Bagian #39

437 22 1
                                    

"Mulai rahasia-rahasiaan deh sama gue" Ujar Anya.

"Dari dulu gue gak pernah ngerahasian sesuatu dari lu nya" Ujar Liam yang masih fokus pada jalanan.

"Halah, kayaknya sekarang lu udah mulai ngerahasiain sesuatu dari gue" Ujar Anya.

"Yang tadi itu cuman temen gue" Ujar Liam jujur.

"Nah gitu dong jujur" Ujar Anya sambil memberikan senyumannya yang manis.

🚗🚗🚗🚗

Mereka sudah sampai di Bandung lebih tepatnya di depan rumah Anya, jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Pintu gerbang dibuka oleh satpam dan mobil Liam masuk ke dalam pekarangan rumah Anya.

Anya turun dari mobil dan setelah itu Liam ikut menyusulnya, lalu berjalan disampingnya.

"Assalamualaikum spadaaa" Ujar Anya sambil mengetuk pintu.

"Yuhuuuuu spadaaa, ini nyonya Anya pulang" Ujar Anya masih sambil mengetuk pintu, Liam yang berada di sampingnya hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Pintu pun terbuka menampakkan sesosok perempuan yang mempunyai  wajah mirip dengan Anya bahkan terlihat dari usianya hanya beda beberapa tahun dari Anya.

"Nyonya apaan, lu kan babu gue" Ujar Aliya dengan senyuman tengilnya.

"Sialan lo! Adek yang cakep ini baru balik malah digituin" Ujar Anya kesal.

"Eh eh dateng-dateng bawa cowok lo, siapa tuh?" Tanya Aliya kepada Anya.

"Ah masa lu lupa sih, ini si Liam" Ujar Anya.

"Liam? Liam temen lu kecil, yang selalu ngikutin lo kayak setan kemana-mana?" Tanya Aliya tidak percaya.

"Wah Liam gue dikatain setan, dia itu setia sama gue" Ujar Anya membela Liam sementara yang di bela hanya bisa diam saja.

"Pastinya lu pelettin ya si Liam sampe ngikutin lo kayak gini, dari kecil dia ngikutin lo sampe Segede gini, gilaaa pelet Lo manjur Nya" Ujar Aliya sambil tepuk tangan.

"Apaan sih lo? Ngaco!" Ujar Anya kesal.

"Haduhhh ini gue disini cuman ngeliat kalian berdua berantem doang" Ujar Liam akhirnya membuka suara.

Anya menarik tangan Liam agar bisa masuk ke dalam rumah dan dia pun menyenggol Aliya yang sedang berada di depan pintu masuk.

"Untung Adek sendiri" Ujar Aliya sambil mengelus dada.

Anya dan Liam sudah berada di ruang tamu, di sana ada neneknya Anya yang sedang menonton tv.

Anya dan Liam pun menyalami nenek Anya.

"Udah pulang kamu Anya" Ujar nenek Anya.

"Iya nek, oh iya nek ini temen aku Liam dari Jakarta, dia bakalan nginep disini, boleh kan nek?" Ujar Anya to the point.

"Iya hok boleh, kamu anterin ka kamar tamu" Ujar nenek Anya.

"Makasih nek" Ujar Liam sopan.

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now