BAB 6 REVISI

829 49 4
                                    


Selamat pagii, selamat menjalani ibadah puasa bagi yang menjalankan, jangan lupa jaga kesehatan ya.

Happy reading ❣️


Mereka berdua sudah berada di dalam kamar Anya. Husna segera berbaring di kasur Anya, sementara Anya duduk di pinggiran kasur sambil menyalakan televisi.

“Ah, enak banget kasur lo!. Eh iya gue mau nanya” Ujar Husna sambil membenarkan posisinya menjadi duduk di samping Anya.

“Nanya apa?” Tanya Anya.

“Tentang masalalu lo, gue masih penasaran sama semuanya”

“Udah lah Hus, masalalu gue itu gak seru. Di masalalu gue ngebuat nyokap dan bokap gue gaada”

“Lo gak salah Nya, itu udah takdir dari Allah” Ujar Husna dan dia memeluk Anya.

“Gue percaya itu memang takdir, tapi kenapa harus bokap dan nyokap gue yang pergi, kenapa gak gue aja?”

“Allah lebih sayang sama ortu lo Nya, lo harus bisa ikhlasin ortu lo dan jangan nyalahin diri lo sendiri” Ujar Husna sambil melepaskan pelukannya.

“Bener juga kata lo. Gue sebenernya udah ikhlas, tapi gue masih sedih aja kalau inget, hikss” Ujar Anya. Anya tak kuasa menaha air matanya hingga kini dia menangis.

“Nya maafin gue, gue jadi ngebuka luka lama lo” Ujar Husna kembali memeluk Anya.

“Gapapa, guenya aja yang terlalu baper” Ujar Anya sambil melepaskan pelukan Husna.

“Lo amnesia lakunar kan waktu itu?, setau gue amnesia itu ringan dan lo pasti bisa inget semuanya dalam beberapa tahun. Udah 5 tahun loh lo divonis amnesia, harusnya sekarang lo udah ingat Adam. Apa jangan-jangan lo pura-pura amnesia?”

“Mungkin gue butuh beberapa tahun lagi buat inget semuanya, eh lo ngomong sembarangan!” Ujar Anya.

Husna cocok jadi Dokter nih, masa dia tau gue udah inget semuanya dan pura-pura amnesia. Gue harus hati-hati nih sama Husna batin Anya.

“Sorry, apa mungkin lo harus ketemu Adam supaya bisa ingat tentangnya?” Tanya Husna.

“Udah deh Hus, gue gak mau nginget dia, gue punya urusan yang lebih penting dari pada inget dia” Ujar Anya.

“Urusan penting apa?, luluhin hatinya Kak Dillah?. Gue yakin Kak Dillah ada maksud tersembunyi ngedeketin lo selama ini” Sidik Husna.

“Tuh lo tau, hahaha. Ah lo gak suka aja sama Kak Dillah, jadi mikir gitu” Bela Anya.

“Bela aja terus, oh iya lo alumni SMA mana?”

“Kan lo tau gue alumni SMA mana, gimana sih lo?”

“Eh iya maaf aku forget”

“Serah” Ujar Anya. Dia kembali fokus ke televisi yang sedang memperlihatkan film action kesukaan Anya.

Husna mengambil ponsel yang berada di slingbag miliknya. Dia membuka aplikasi google dan mengetik SMA Jaya di pencarian halaman google hingga memunculkan foto Anya dan Adam serta yang lainnya.

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now