Bagian #25

547 26 0
                                    

"Ketusuk? Kok bisa?" Tanya Aliya bingung sekaligus khawatir.

"Dia nyelametin gue" Ujar Anya jujur.

"Lu diselametin sama Adam bukannya tau diri" Ujar Aliya kesal.

"Ya, gue udah tau diri kali, gue udah minta maaf sama dia dan bilang terimakasih" Ujar Anya dan dia pun duduk di kasurnya.

"Cuman kayak gitu doang?" Tanya Aliya.

"Ya iya, mau gimana lagi?" Tanya Anya kesal.

"Dia itu udah ngorbanin nyawa buat lu, harusnya lu tungguin dia dan jagain dia di rumah sakit sampe sembuh" Ujar Aliya.

"Disama udah ada tunangannya, kalau gue nungguin dia bisa-bisa gue jadi nyamuk" Ujar Anya.

"What? Adam udah tunangan?" Tanya Aliya terkejut.

"Iya udah ih" Ujar Anya kesal.

"Pantesan gamau jagain Adam, ternyata ada tunangannya, lu cemburu ya?" Tanya Aliya menggoda Anya.

"Apaan sih lo?, udah sana keluar, gue mau mandi!" Ujar Anya dan dia bangkit dari tempat tidur lalu mendorong Aliya agar keluar dari kamarnya.

Anya pun menutup pintu kamarnya.

"Abis lo mandi, kita jenguk Adam ke Jakarta!" Teriak Aliya dari luar kamar Anya.

"Ogah!" Teriak Anya juga.

"Kalau lo gak ikut, gue ambil motor lu ,supaya lo gak bisa keluar rumah" Ancam Aliya dari luar.

"Gue ada kampus siang ini" Ujar Anya lagi.

"Gue izinin!" Ujar Aliya dan dia pun pergi dari depan pintu kamar Anya.

"Reseeee, males banget gue ketemu itu orang lagi" Ujar Anya pada dirinya sendiri.

Anya pun mengambil handuk yang berada di gantungan handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi.

15 menit kemudian.

Anya sudah keluar dari kamar mandi, dia pun membuka lemari dan mengambil kaos yang bergambar kartun spongebob berwarna putih, lalu memakai celana jeans hitam yang robek di bagian lututnya.

Anya pun siap, dia pun menyisir rambut yang sengaja tidak dikeramas karena akan mengikatnya dengan satu ikatan di tengah, sesudah selesai mengikat rambut, dia pun mengambil sepatu nike yang berwarna hitam ada corak putihnya, dia pun duduk di sisi kasur, lalu memakai sepatunya itu.

Setelah selesai semua dia pun mengambil tas ransel dan jaket jeans yang berwarna hitam, lalu dia keluar dari kamarnya.

Anya sudah berada di meja makan, karena dia belum makan sesuatu semenjak tadi pagi, beruntungnya Anya diatas meja makan ada nasi goreng yang seperti baru dimasak oleh nenek atau kakaknya.

Anya pun menyimpan jaket dan tasnya di kursi, lalu duduk dan makan nasi goreng itu dengan khidmatnya.

"Enak ya baru bangun tidur langsung makan" Ujar Aliya yang datang sambil menggendong anaknya.

"Ya enak lah" Ujar Anya yang masih mengunyah makanan yang berada di dalam mulutnya itu.

"Cepetan makannya, kita berangkat" Ujar Aliya.

"Naek apa?" Tanya Anya yang masih fokus pada makanannya.

"Gue, nenek, sama mas Andi naek mobil, kalau lu naek motor aja!" Ujar Aliya.

"Dih ogah ogah, Jakarta itu jauh sapri, emangnya kayak dari sini ke alun-alun Bandung apa cuman 3 km" Ujar Anya yang memberhentikan kegiatan makannya sebentar, lalu dia melanjutkan makan lagi.

"Ya gaklah, lu bareng kita" Ujar Aliya dan dia pun pergi ke luar rumah.

"Syukurlah" Ujar Anya.

Anya pun memakan nasi goreng sampai habis, dia pun menyimpannya di tempat cuci piring yang berada di dapur.

Setelah itu Anya kembali ke tempat makan dan memakai jaketnya, lalu memakai tasnya dan pergi keluar rumah.

Diluar sudah ada mobil yang diisi oleh Aliya, Andi, dan neneknya Anya.

"Aku duduk dimana?" Tanya Anya heran.

"Di ban" Ujar Aliya kesal.

"Gue nanya serius" Ujar Anya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Pertanyaan lo itu bodoh, gak pantes buat dijawab!" Ujar Aliya.

"Lu kenapa sih? Dari tadi emosi terus kalo ngomong ma gue, lagi PMS lo?" Ujar Anya kesal.

"Atos atos atuh, ribut wae, buru duduk di sabelahna teh Aliya" (sudah sudah atuh, berantem terus, cepet duduk di sebelahnya Aliya) Ujar neneknya mereka menyelesaikan perdebatan kedua cucunya ini.

Anya pun masuk ke dalam mobil dengan wajah yang cembut, lalu dia pun menutup pintu dengan menggesernya sampai mobil tertutup sempurna.

"Pake sabuk pengaman lo!" Ujar Aliya menatap Anya.

"Sebelum lu nyuruh, gue juga mau pake kali" Ujar Anya dan dia pun memasang sabuk pengamannya.

"Udah siap semua?" Tanya Andi di depan stir mobil.

"Udah" Ujar Anya dan Aliya kompak.

"Nah gini kompak dong" Ujar Andi dan dia pun melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah mereka.

"Sebenernya teh duaan itu kompak banget dulu mah, tapi kok ayena jadi kieuunya, heran" (ayena jadi kieunya= sekarang jadi gini ya) Ujar neneknya mereka melihat ke arah Anya dan Aliya.

Tidak ada yang menjawab ucapan nenek mereka, Anya dan Aliya pun menatap satu sama lain lalu memalingkan wayah mereka.

"Adam teh di rumah sakit mana Anya?" Tanya neneknya Anya.

"Gatau lupa" Ujar Anya.

"Tanyain!" Ujar Aliya menatap ke arah Anya yang enggan menatap balik.

"Ogah, sama lu aja!" Ujar Anya malas.

"Yang punya nomor dia itu lu bukan gue" Ujar Aliya kesal.

"Iya iya, ini mau gue chat kok" Ujar Anya nurut.

Anya pun mengambil handphonenya yang berada di dalam saku celananya dan dia pun membuka handphone lalu mencari kontak nomor Adam, tapi ia baru ingat kalau ia menghapus kontak Adam dari handphonenya dan beruntunglah ternyata pesan yang Adam kirim sebelumnya belum dihapus Anya jadi dia masih bisa menghubunginya

Anya Aulia:
Lu di rawat di rumah sakit mana?

082113******:
Lu lupa?

Anya Aulia:
Iya, makannya gue nanya sama lu, kasih tau gue lu di rawat dimana

082113******:
Parah lu, baru kemaren loh gue masuk ke rumah sakit ini dan disini juga ada lu yang jaga gue dan sekarang lu lupa nama rumah sakit ini apa

Anya Aulia:
Sumpah banyak omong banget ya lu, cepet kasih tau guee!

"Rese ni orang" Ujar Anya pada dirinya sendiri.

"Gue rese?" Tanya Aliya pada Anya.

"Kalau lu ngerasa ya syukur" Ujar Anya tak peduli.

"Bener bener ya lu!" Ujar Aliya dan dia mencubit pinggang Anya yang membuat dia meringis kesakitan.

"Aw, apaan sih lo Ya, sakit bego!" Ujar Anya meringis memegangi pinggangnya yang terkena cubitan maut dari Aliya.

"Mulai ini mah" Ujar neneknya mereka tidak perduli.

Update sekarang aja yaa, maaf ya suka lama kalau update cerita cerita aku soalnya banyak banget tugas, kalau kalian semangatti  aku dengan cara ngevote pasti aku akan usahain update cepet

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now