Bagian #18

546 35 2
                                    

Adam sudah berada di ruangan rumah sakit dan Anya dengan setia duduk di kursi sebelah kanan Adam.

"Dam bangun dong!" Ujar Anya dan dia menggoyangkan tangan Adam.

Adam masih belum sadar, mungkin karena efek bius yang di berikan oleh dokter saat operasi tadi.

"Dam gue mau jujur nih, sebenernya gue itu-" Ucapan Anya terpotong karena Anya melihat tangan Adam yang bergerak.

Adam sudah membuka matanya selebar mungkin, dia melihat Anya yang memegang tangannya khawatir.

"Gue dimana?, aww" Tanya Adam dan dia memegang perutnya yang terkena tusukan pisau.

"Udah, lu jangan banyak gerak, perut lu abis di operasi" Ujar Anya dan dia membantu Adam membenarkan posisi tidurnya.

"Tadi lu ngomong apa?" Tanya Adam.

Dia denger batin Anya cemas.

"Hah?, ngomong?, siapa yang ngomong?, salah denger lu!" Ujar Anya.

"Jelas-jelas gue tadi den-" Ucapan Adam langsung dipotong Anya.

"Udah jangan banyak ngomong, gue mau beliin lu bubur ya" Ujar Anya dan dia pergi keluar dari ruangan Adam, meninggalkan Adam sendirian di dalam.

"Apa Adam denger yang gue omongin?" Tanya Anya pada dirinya sendiri.

"Arghhh!, bego ngapain sih gue jujur sama dia, lagian dia gak peduli juga sama gue" Ujar Anya masih pada dirinya sendiri.

Anya sudah selesai menggerutu tentang dirinya sendiri dan dia pun pergi ke kantin rumah sakit.

🍚🍚🍚🍚

Anya sudah berada di kantin dan dia pun membeli bubur, gorengan, dua air mineral, mie ayam.

Setelah semuanya selesai dibuat, Anya pun memakan terlebih dahulu mie ayamnya di kantin rumah sakit.

Dia duduk di meja yang kosong, lalu memakang mie Ayam dengan lahapnya.

"Emmm enak" Ujar Anya dan dia menikmati makanannya itu.

"Enak?" Tanya seseorang didepan Anya.

Anya pun terkejut mendengar suara yang tidak di kenalnya itu membuat Anya tersedak.

Dia pun meminum air mineral yang dibelinya tadi dengan satu tegukkan.

Anya sudah selesai meminum air hanya hanya tinggal setengah itu.

"Lo gapapa?" Tanya lelaki itu khawatir.

"Gapapa?, maksud lo?, lo dateng tiba-tiba dan terus ngagetin gue sampe gue keselek, gimana kalau gue jantungan dan lain-lain?, hah?" Ujar Anya galak.

"Wesss, kalem dong mbaa!" Ujar lelaki itu kaget dengan reaksi Anya.

"Lu ngapain disini?, SKSD banget sama gue!" Ujar Anya dan dia melanjutkan makannya tanpa melihat lelaki di depannya.

"Pengen kenalan aja sama kamu!" Goda lelaki itu membuat Anya jijik.

"....." Anya tidak menjawab pertanyaan lelaki itu.

"Aduhh, dikacangin cecan gue" Keluh lelaki itu.

"...." Anya masih bungkam tak ingin berbicara dan fokus pada makannya itu.

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now