Bagian #30

532 30 0
                                    

Anya pergi ke ruangan Adam mencari keluarganya tapi hasilnya nihil mereka semua sepertinya sudah pergi dari sini.

Anya hanya bisa duduk di kursi yang berada di depan ruangan Adam menatap ke depan dengan tatapan mata yang kosong.

Ahhh, omongannya itu selalu buat gue suka, omongannya terlalu manis batin Anya kesal.

"Heh Lo!" Ujar Angel yang tiba-tiba muncul di depan pintu ruang kamar Adam.

Anya hanya menatap Angel sekilas, lalu kembali menatap kearah depan.

"Kalau orang manggil tuh liat orangnya" Ujar Angel dan dia duduk di samping Anya.

Anya masih tidak menjawab setiap ucapan Angel.

"Keputusan lo itu bener Nya" Ujar Angel.

Anya pun menatap Angel heran, dia tidak mengerti apa yang dikatakan olehnya.

"Maksud lo?" Tanya Anya.

"Gue denger semua yang Lo omongin sama Adam" Ujar Angel jujur.

"Aneh ya, zaman sekarang gabisa ngomong privasi sama tunangan orang, seakan-akan tunangan dia itu adalah jodohnya" Ujar Anya diakhiri kekehan pelan.

"Gue udah mastiin Adam adalah jodoh gue" Ujar Angel percaya diri.

"Seyakin itu Lo hah?, Gimana kalau Tuhan nyiptain gue dari tulang rusuk dia, lo bisa apa?" Tanya Anya.

Mendengar ucapan Anya membuat Angel seketika menjadi batu.

Anya baru saja menyadari apa yang dikatakan olehnya, mungkin pikirannya sekarang sedang kacau, sampai-sampai dia berbicara seperti itu.

"Abaikan aja omongan gue tadi" Ujar Anya dan dia pun pergi meninggalkan Angel yang masih diam mematung seperti batu.

Anya berjalan dengan sangat cepat pergi ke tempat parkir mencari semua keluarganya.

Anya sudah berada di tempat parkir mencari mobil yang tadi dia tumpangi untuk sampai ke Jakarta tapi setelah berkali-kali dicari hasilnya nihil, dia tidak menemukan mobilnya.

"Ish, sialan gue ditinggalin" Ujar Anya kesal.

Anya pun mengambil handphone nya yang berada di dalam saku celana dan dia pun menelpon Aliya.

"Dimana woy?" Tanya Anya.

"Otw pulang" Jawab Aliya.

"Lo ninggalin gue disini sendirian?, Tega Lo!" Ujar Anya kesal.

"Lo gak sendirian kali, ada si Adam kan?" Ujar Aliya.

"Gue balik gimana ini?" Tanya Anya.

"Minta anter si Adam aja" Ujar Aliya menggoda Anya.

"Kenapa sih?, Semuanya harus tentang dia terus?, Gaada apa orang lain di dunia ini?, Hidup gue bukan cuman tentang dia doang kali" Kesal Anya.

"Santai mas broh, begitu emosinya ya sama si Adam ini, kita lagi jalan-jalan, lu samperin kita aja di kota tua" Ujar Aliya.

"Gila ya Lo, gue ditinggalin sendirian di rumah sakit dan Lo seenaknya aja jalan-jalan ke kota tua" Ujar Anya.

"Alah, banyak omong Lo masih mending gak kita tinggalin balik ke Bandung, cepet sini, kalau lo lupa kota tua yang mana browsing aja google ya" Ujar Aliya dan dia tertawa diakhir kalimat.

Anya pun mematikan panggilan secara sepihak dan pergi dari parkiran rumah sakit ke depan jalan raya.

"Pesen ojek online aja lah ini mah" Ujar Anya.

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang