BAB 11 REVISI

671 48 1
                                    

SELAMAT MALAM 🌃

HARI INI UP 3 BAB BERTURUT-TURUT YEYYYYYY

HAPPY READING ❣️

"Gue cuman inget orang-orang yang berharga buat gue, berarti lo belom berharga buat gue" Jawab Anya.

Sorry, gue bohong batin Anya.

Jawaban dari Anya membuat Adam diam membisu. Badan Adam kini membeku, tak bisa bergerak.

"ANYAA, ANYAA" Teriak Husna sambil menghampiri Anya.

"Kok suasananya jadi gak enak gini sih?" Tanya Husna sambil duduk di kursi samping Anya.

"Berisik lo!, lo manggil Anya kayak manggil kawanan monyet lo aja" Ejek Polo.

Inget Husna, dia temennya Dani. Lo harus baik-baikin dia batin Husna.

"Gue emang mirip monyet, Ha ha ha" Ujar Husna dengan tawa yang dipaksakan.

"Husna Husna, hahaha. Ngapain lo manggil gue?" Tanya Anya.

"Si Dani nanyain mau pulang sekarang apa enggak" Ujar Husna sambil memberikan kembali ponsel kepada Anya.

"Yaudah, kita pulang aja. Eh bukannya kita mau ke acara sodara lo?" Tanya Anya.

"A...caranya ditunda Nya" Jawab Husna.

Ponsel Polo berbunyi, dia segera memeriksa ponselnya dan ternyata itu pesan dari perempuan yang di antarkan ke sekolah.

"Gue duluan ya, temen gue udah mau balik nih" Pamit Polo.

"Iya sono, tiati lo!" Ujar Anya.

"Tiati" Ujar Adam.

"Sampai ketemu lagi ya Garut, jangan mimpiin gue loh nanti malem" Ujar Polo sambil berdiri dan melambaikan tangannya kepada Husna.

Husna tersenyum sambil melambaikan tangan. Polo pergi sambil tak henti-hentinya tersenyum.

"Sialan si Polo, kenapa dia harus kenal sama Dani segala sih" Gerutu Husna.

"Hahaha, lo sih kenapa pake ngomongin Dani segala" Ujar Anya.

"Iya juga sih ya. Ayok ah kita pergi takutnya bep gue dah di depan sekolah, eh lo udah bisa jalan?" Tanya Husna.

"Bisa kayaknya, lo minggir dulu!" Ujar Anya.

Husna berdiri memberi ruang untuk Anya bergerak. Anya menggerakkan kedua kaki yang kini tak memakai sepatu. Sebelum menyentuh tanah, Adam berjongkok dan menahan kaki Anya.

"Ngapain lo?" Tanya Anya.

Adam tak menjawab. Dia membuka sandal yang sedang di gunakannya dan memakaikan di kedua kaki Anya. Sandal Adam terlihat sangat besar di kaki Anya membuat kaki Anya terlihat kecil. Setelah memberi sandal, Adam berdiri di dekat Anya dengan bertelanjang kaki.

Omaygad Adam soswet banget. Gue mau cowok kayak Adam batin Husna.

"Gue bisa cekeran" Ujar Anya sambil melepaskan sandal Adam.

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now