Dicurigai

1.9K 166 10
                                    

Mata bulat berwarna biru mengerjab-ngerjab lucu.gadis dengan perawakan kecil itu terbaring kaku,tangannya meraba-raba kasur yang ia tiduri.sangat halus dan lembut teksturnya,membuatmu ingin tidur panjang,tapi ia menolak keinginan itu demi ingin menyelamatkan dirinya sendiri dari tempat yang tak ia kenal.jemari panjang dan kurusnya kemudian terangkat untuk menopang
tubuh ringkihnya.namun,ia dikejutkan oleh rasa sakit mencekam dipundaknya.refleks tubuhnya  terjatuh lagi hampir terhempas hingga sebuah tangan kekar menopang tubuh kecilnya.

"tubuhmu kecil sekali-ssu!! Kau sangat ringan-ssu!"

Matanya menatap sosok berambut pirang itu dengan tatapan yang sulit diartikan,namun ia diam-diam mengagumi wajah pria itu.

"eeh kenapa kau diam-ssu?? Apakah aku menyakitimu-ssu??" ucap ryouta panik,ia segera membaringkan tubuh kecil itu secara perlahan.

"suaramu pasti mengagetkan dia ryouta,karena itulah dia terdiam." seorang lelaki dengan kulit eksotis ikut menghampirinya,mengenggam tangannya dengan lembut.tapi,ia hanya membalasnya dengan tatapan datar walau sebenarnya jantungnya mulai berdetak lebih cepat dari biasanya.

"sat-chin kau benar. Dia memang tidak terlihat seperti orang jahat." pria bersurai ungu dengan tinggi yang dibilang tidak wajar mendekatinya dan menatap matanya dengan intens.matanya mengerjab-ngerjab lagi,ia merasa malu.

"sudah ku bilang!! Dia sama sekali tidak terlihat seperti orang jahat'kan?" satsuki menggelumbangkan pipinya,ia merasa kesal karena kakak-kakaknya tak percaya padanya.

"tapi kita tak boleh percaya begitu saja padanya nodayo,dia tampak mencurigakan dengan penampilannya yang sekelas dengan bangsawan." shintarou menaikkan kaca matanya yang sama sekali tak melorot,diam-diam ia menatap gadis yang berbaring dikamar putra mahkota lekat-lekat.

"Daiki,Ryouta, tampaknya kalian ingin kehilangan tangan ya?" suara baritone mengalun mengancam sang pemilik nama.

Tubuh Daiki dan ryouto menegang mendengar suara bertunjukkan kematian milik putra mahkota.mereka perlahan-lahan menjauh dari sang gadis dan memberi jalan agar putra mahkota mendekati gadis yang sedang menatap bingung keadaan sekitarnya.

Seijuurou melangkahkan kaki mantap dengan gagahnya mendekat lalu berhenti tepat didepan gadis yang menatapnya dengan ekspresi datar.ia tersenyum,atau lebih tepatnya menyeringai.

"siapa namamu?" seijuurou berjongkok didepan gadis itu dan menatapnya dengan tajam.

"...haruskah aku menjawab?" balasnya tak kalah menatap dengan tajam pula.

Sementara shintarou,ryouta,daiki,atsushi dan satsuki kegalapan.berani sekali gadis itu mencari masalah dengan sang iblis!! Apakah ia tidak.tahu reputasi psikopat yang ada di hadapannya itu?? Dia itu setan! Mirip raja setan malah!Mereka hanya berharap gadis itu tetap hidup untuk keesokan harinya.

"tak apa jika kau tak mau menjawabnya..." seijuurou mengambil sesuatu dari sakunya lalu mengeluarkannya perlahan."tapi jangan salahkan aku jika kau jadi korban percobaanku pada senjata kecil ini."

Tetsuya memiringkan kepalanya dan menatap seijuurou dengan polos.

"itu gunting milikku." jawabnya sarkastik

"hihihi...dan aku ingin tahu apakah benda ini bisa digunakan untuk menusuk orang..." tawa psikopat seijuurou menggema didalam pavilliun.sementara keempat pangeran dan sang tuan putri yang ada disitu merasakan bulu roma mereka menegak.tawa seijuurou sangat menyeramkan!

"kau sinting." tutur tetsuya masih dengan wajahnya yang datar.sementara, shintarou,ryouta,daiki,atsushi dan satsuki terus berdoa untuk keselamatan tetsuya.mereka tak ingin menyaksikan adegan berdarah dimana korbannya adalah malaikat cantik ini.

Vocation in the castleWhere stories live. Discover now