merah menyala

1.4K 137 42
                                    

Tetsuya merasa berdebar sepanjang hari,ia mengutuk dirinya sendiri kerena mengadai nasib pada tangan putra mahkota.ia tidak bisa menanti malam akan tiba.bisakah dia berharap hari ini akan langsung berganti ke hari selanjutnya.ia mengurung dikamarnya,tidak menemani siapapun melakukan aktivitas apapun.

-tidak menemani shintarou membaca buku diperpustakaan.
-tidak menemani daiki melatih seni bela dirinya.
-tidak menemani ryouta dengan latihan pedangnya.
-tidak menemani atsushi memasak didapur khususnya.
-tidak menemani satsuki menjahit bantal atau merawat dirinya.

Pokoknya benar-benar mengurung diri dikamar!

"kuroko-san? Kau baik-baik saja nodayo?" entah sejak kapan shintarou berada dikamarnya,ia pun tidak tahu.tahu-tahu lelaki yang mirip wortel itu telah muncul dihadapannya.

"e..eehhh????!!" cetus tetsuya kaget,ia memegang dadanya sendiri takut jantungnya menerobos keluar.

"aku sudah lama disini nodayo! Memandangmu entah menatap apa? Ttapi..bukannya aku peduli atau apa nodayo!" shintarou melakukan gaya khasnya memajukan kaca matanya yang sama sekali tidak melorot.tetsuya sampai hafal gerakan itu.

Dasar tsundere-geram tetsuya gemas.ganteng+pinter,tapi...tetsuya jadi cemas apakah ada cewek yang tahan berada disamping wortel ini.

"ooh...maaf pangeran kedua,aku tak menyadarimu." tetsuya sedikit membungkuk tapi tubuhnya segera ditahan oleh shintarou.

"jangan perlakukan aku seformal itu nodayo! Kau memperlakukanku seperti orang asing." cetus shintarou kesal,sadar atau tidak lelaki itu mendecih pelan.

Tetsuya mengulum senyum,tuh kan...pangeran kedua memang manis...perhatian dan peduli...tapi...tsundere!

"ha'i ha'i...shin-chan,ppfftt..." tetsuya menahan tawa sedangkan shintarou memalingkan wajah tidak ingin memperlihatkan wajahnya yang hampir semerah tomat.

"ss..sudahlah nodayo!" kata shintarou kemudian ketika tetsuya masih saja menahan tawa.membuatnya semakin malu saja.

"ha'i..." tetsuya membuang nafas kasar guna meredam tawa.

sedangkan shintarou beranjak dari tempatnya dan memilih duduk lebih dekat disamping tempat tidur tetsuya."kau...kenapa melamun nodayo? Apa kau memikirkan sesuatu?"

Tetsuya tersenyum kecut,pangeran kedua yang katanya penggila horoskop ini sepertinya mulai mendapat jurus pembaca pikiran milik kakaknya.

"kau memikirkan sesuatu nodayo?" tanya lelaki itu kemudian serius melihat tanggapan tetsuya.

"tidak shin-chan,tidak ada kok..." jawab tetsuya sembari tersenyum lebar pada shintarou,membuat lelaki itu tersipu.

Tetsuya terdiam,hmm dia memikirkan agaknya dia out of charachternya beberapa hari ini? Ia lebih sering berekspresi? Apakah ini benar-benar dia? Apakah dia mulai berubah seutuhnya?

Melihat tetsuya yang terdiam dengan alis saling bertaut membuat shintarou penasaran sekali dengan apa yang dipikirkan gadis baby blue ini.apalagi ekspresinya yang serius berpikir itu membuat shintarou gemas sendiri.

"eeh eehh ehh!" seru tetsuya kaget ketika merasakan pipinya ditarik oleh seseorang yang tak lain adalah shintarou.shintarou melepaskan cubitannya kemudian mengusap-usap kepala tetsuya lembut.

"maaf nodayo,tapi kau sangat imut! Dan lagi kau berbohong nodayo!" shintarou meraih tangan mungil milik tetsuya dan menggengamnya erat.tetsuya merasakan kehangatan menjalar keseluruh tubuh membuat perasaannya menjadi sangat nyaman.

"b-bohong??" ditatap dengan intens oleh shintarou membuat tetsuya salah tingkah juga,ia benar-benar OOC sejak jadi perempuan.

"aku tahu kau pasti punya masalah nodayo,ku sarankan kau untuk menceritakannya padaku!" katanya saran tapi shintarou seolah memerintah padanya,membuat ia mulai lagi teringat pada sei-tan merah itu.tiba-tiba tetsuya bergidik ngeri mengingat ia harus Memandikan pria itu.apa ia lupa ia sudah dewasa? Atau dia merasa seperti bayi? Tapi dengan tampang seperti itu.ppfft...jangan bercanda!

Vocation in the castleWhere stories live. Discover now