her spirit

557 49 24
                                    

.

.

.

"wuuuaaaaaaa!!! " jerit kagami
histeris.

Ia tidak tahu apapun dan masih tidak mengerti bagaimana caranya keluar dari zaman ini.

"nii-san!!  Kenapa kau slalu berteriak?!!" tatsuya menjadi sangat kesal akan tingkah kakaknya itu.

"tatsuya! " kagami menangkup pipi tatsuya dengan wajah serius. Seperti menahan sembelit selebihnya.

"apaaa???" jawab tatsuya acuh tak acuh.

"aku bukan kagami,  ya aku kagami,  maksudku aku bukan kagami yang kau kenal!  Aku kagami dari masa depan tat! Percayalah!!"

Alis tatsuya terangkat satu.

"ngaco! " dan satu pukulan lainnya mengenai kepala kagami.

"aku serius!!!!" seru kagami membela diri.

Tatsuya mendengus, menatap kagami dengan tajam.  Ia bahkan menyibak poni panjang yang menutup sebelah matanya.  Ia terlalu kesal sekarang pada kagami yang terus mengoceh tidak karuan.

"oke... Biar ku jelaskan.  Kau kakakku, kagami taiga!  Kau adalah anak tertua dikeluarga ini dan ketika orang tua kita meninggal dimedan perang,  kau! Kau..."

Pandangan tatsuya melemah, ia mengalihkan pandangannya pada kagami.

"apa aku apa? " desak kagami penasaran. Jika saja ia mengetahui dirinya, mungkin ia bisa mendapatkan petunjuk.

"kau... Pura-pura tidak tahu nii-san? "

Kagami tercekat, ada apa?  Apa yang telah diperbuatnya hingga tatsuya memandangnya dengan seperti ini?

"tatsuya... Aku benar-benar tidak tahu..  Aku tidak ingat... Jika aku..  Aku tidak tahu...  Tapi,  maafkan aku!"

Tatsuya mengalihkan pandangannya,  ya... Sebenarnya... Walaupun kakaknya bertingkah sangat bodoh ataupun menyebalkan ia tidak benar-benar marah.  Ia justru senang... Kakaknya ada disini untuknya,  bersamanya, disampingnya... Itulah yang dibutuhkannya.

"apa nii-san... Benar-benar tidak ingat? " lirih tatsuya.

Kagami kegagalapan, tatsuya yang biasanya tampak garang dan menyebalkan kini menatapnya dengan sendu dan sedih.  Astaga apa yang telah diperbuat kagami masa ini kepada tatsuya?!

"tatsuya... Apa kau percaya padaku? "

Tatsuya memandangnya dengan horor.

"aku benar-benar tidak ingat apa-apa...  Setelah aku terjatuh ke sungai, aku... "

"Nii-san terjatuh ke sungai?!!! " seru tatsuya shock.  Ia segera memeriksa tubuh kagami dalih akan menemukan luka.

"tatsuya... Itu sudah sejak beberapa minggu yang lalu. " kagami menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan pada adiknya bahwa ia bukan kakaknya yang sesungguhnya dan sebenarnya ia adalah kakak dari dirinya di masa ia hidup.

Orang bodoh mana yang akan percaya kata-katanya?

"mengapa nii-san slalu menyembunyikan segalanya?!" tatsuya menahan amarahnya agar tidak untuk memukul kakaknya.

"dengarkan aku dulu!! " seru kagami membela diri.  Ia menutup kelapanya dengan tangannya agar tatsuya tidak dapat memukulnya lagi.

Tatsuya menggeleng-gelengkan kepalanya.  Itu mestilah terjadi saat sebelum mereka pergi keistana dan melihat ratu.  Mereka bahkan diancam untuk tidak membeberkan kejadian itu.

Vocation in the castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang