Chapter 19; SECRETUM

319 82 24
                                    


Mark termenung cukup lama. Jemarinya saling tertaut dan bertumpu pada lutut. Terduduk diam pada sofa tengah. Sedangkan matanya tengah menerawang jauh meski sorortnya tertuju pada karpet yang tergeletak di atas lantai.

Sendirinya merasa tak yakin dengan Mina. Belakangan, Mina terlihat aneh. Meski sejak awal Mark sudah merasa kalau Mina memang sedikit aneh. Tapi kali ini, ada gurat cemas yang merambati aura Mina. Mark menghela napas.

"Sudahlah. Sepertinya aku yang terlalu memikirkan."

Pundaknya berguncang saat kembali ia menguarkan napas dalam. Lalu, kini ia memajukan tubuhnya meraih kamera poket yang terletak di atas meja. Ingin melihat-lihat foto Mina setelah kemarin ia sama sekali belum melihat hasilnya. Layar petak itu menyala setelah tombol power ditekan. Satu aksi lagi pada tombol galeri maka Mark sudah bisa menikmati figur Mina yang tertangkap kamera.

Atau mungkin...



Tidak.



Pasang alis Mark tertaut dan keningnya mengurut kusut. Jemarinya berkali-kali menekan tombol zoom namun apa yang dilihatnya tak juga menunjukkan perubahan apapun.

Apa ia yang salah saat itu?

Kenapa hanya ruang kosong dan tak ada sosok Mina dalam potret itu?





Chapter 19

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 19.
SECRETUM.





­­Mina tertunduk setelah kepergian Mark. Ia menghela napas pelan dan kembali menyalakan api kompor. Ingin melanjutkan masakannya. 

Namun belum waktu sampai pada menit ketiga, pancar aura di sekitarnya berubah. Sebuah putaran dimensi kembali ia rasa dan aura dingin serta kelam mengerubunginya. Lalu, ada suara tepukan tangan yang menggema.

"Hebat sekali. Sampai sejauh mana kau akan bertindak, Gwyneth? Sampai ia berniat menikahimu?"

Pasang manik Mina terpejam. Tangannya mengepal kuat. "Apa yang kau lakukan, Gibson?" nada suaranya memberat. Sedang menahan gejolak emosinya. Meski ia tengah menahan volume suaranya untuk tak berucap kencang.

"Aku kembali hanya untuk mengingatkanmu, Gwyneth."

"Tapi ia masih ada di rumah ini!"

"Lantas? Ia takkan bisa mendengarku bahkan melihatku. Apa yang harus dikhawatirkan? Pun kau akan tak terlihat juga jika aku memegangmu."

EVERGLOWWhere stories live. Discover now