Chapter 28; EVERGLOW

300 79 17
                                    


"Oh, gosh! Aku benar-benar merinding!"

Lucas bergidik. Merengkuh tubuh sendiri sembari terus mengamati Mark dan Diany bergantian. Masih merasa takjub sekaligus takut, sebab bagaimana mungkin sebuah keajaiban yang tak masuk akal jika diharapkan oleh orang-orang justru terjadi pada temannya, Mark Ledger.

"Aku ... harus bagaimana, Lucas, Ridley?"

Mark sendiri masih tertegun. Sangat tertegun. Bahkan bila benar kalau dirinya adalah sosok inkarnasi dari Mark Wiston di masa lampau, bagaimana mungkin sosok roh Flamina mendatanginya? Seberapa lama sosok itu menunggu hingga pada akhirnya mereka bertemu?

Semuanya mulai menggerayangi kepala Mark.

"Kita harus memastikannya." Diany memecah keheningan setelah sekian lama.

"Bagaimana caranya, dear? Kisah ini sudah sangat lama. Mana mungkin kita akan bertemu dengan mereka yang masih hidup sampai sekarang?" sahut Lucas.

Namun, Diany menatap dua laki-laki itu bergantian. Perlahan tangannya terulur menggapai buku usang itu sembari menutup sampulnya. Menampakkan halaman belakang sampul yang beberapa bagian telah dipenuhi garis-garis lipatan.

"Setidaknya, penulis buku ini memiliki keturunan atau kolega yang bisa kita ajukan beberapa pertanyaan. Sebab, takkan mungkin kisah yang digambarkannya benar-benar serupa kecuali ia pernah mengalami atau setidaknya melihat kejadian yang sebenarnya."





Chapter 28

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Chapter 28.
EVERGLOW.





"Ada puluhan orang bernama Mark di Inggris, bahkan mungkin lebih banyak lagi di luar sana. Tapi, bagaimana bisa kau satu-satunya yang –dari nama hingga rupa− benar-benar sama? Wah, kau benar-benar luar biasa, Mark!" 

Lucas masih mengoceh panjang. Bahkan saat kini mereka tengah berada di salah satu rock cafe sedang menunggu kehadiran seseorang. Rasa tak percaya Lucas masih memenuhi ruang kepalanya.

"Luar biasa lagi kalau Flamina Gwyneth itu akan terlahir kembali dengan nama dan rupa yang sama pula. Geez! Ini lebih menarik dari pada keajaiban dunia!"

Pasang mata Diany berotasi malas. "Kecil kemungkinannya, Lucas. Jangan mengada-ada."

Lucas mencebik. Pada akhirnya ia bungkam sembari memainkan ponselnya. Merasa sebal karena Diany terus saja memarahinya.

EVERGLOWМесто, где живут истории. Откройте их для себя