Chapter 21; MARK DAN FLAMINA ㅡ1965

326 75 19
                                    


Romeo dan Juliet. Kisah mereka telah mengudara sejak bertahun-tahun lamanya. Kisah yang telah menenggelamkan banyak khalayak ke dalam lautan tragedi serta sengsara. Kisah cinta sepanjang masa karya seorang penyair ternama yang telah mendunia.

William Shakespeare menuangkan romansa pasang insan yang dilingkupi banyak kendala. Terhalang karena keluarga yang saling bermusuhan serta perjuangan untuk hidup bersama sampai pada penghujung cerita. Meski pada akhirnya kebersamaan mereka terajut karena ajal menjelang, karena sebuah kesalahpahaman.

Seakan menciptakan kembali romansa Romeo dan Juliet pada masa mendatang, Britania Raya memiliki kisah pasang insan dengan cara yang berbeda.

Mark dan Flamina.

Mereka merintis kisah cinta yang membuat orang-orang melupakan tragisnya kisah Romeo dan Juliet di masa silam. Mengikis kata derita dan menebarkan asmara yang penuh dengan dukung dan bahagia.

Britania Raya beserta masyarakat yang bernaung di sana menjadi saksi nyata tentang kisah mereka. Kisah romansa yang membuai rasa meski tak bisa dipungkiri bila garis akhir mereka akan tergelung penuh tangis pula.





Chapter 21

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Chapter 21.
MARK DAN FLAMINA





June, 1965.


Purnama.

Sinar remangnya menguar menebarkan terang pada gelap malam. Ditemani taburan bintang yang menyebar luas, angin malam bertiup syahdu menghunus indra perasa.

Mina mengulum senyum.

Ia selalu kagum dengan bintang dan rembulan. Begitu indah tanpa perlu warna lain yang menyela. Dengan hitam sebagai alas dasar, mereka menyatu menyelimuti alam.

Wajahnya terpangku oleh sebelah tangan, sedangkan jendela lebar yang tertengger pada dinding kamar menjadi alasnya. Sibuk menatap langit malam dan menikmati suasana. Lalu, ia menghirup napas dalam-dalam.

Rasanya damai. Benar-benar damai.

Kini ia mulai menapak langkah keluar dari kamar. Membiarkan angin malam menerpa helai rambutnya dan membiarkan ujung dress panjangnya teruntai pula akibat langkah riang yang ia lakonkan.

Seperti malam sebelum-sebelumnya, Mina mendongak. Bintang yang terhampar akan begitu jelas terlihat jika ia berada di selasar luar. Sebab, tak cukup baginya untuk menikmati gemerlap bintang hanya dari jendela kamar. 

EVERGLOWDove le storie prendono vita. Scoprilo ora