• PREFACE •

3K 231 32
                                    


Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Saat itu ia pernah bercerita. Ada jalan setapak yang membentang panjang dapat menjadi pembenaran atas sebuah kisah cinta. Berdiri tegak sebuah pohon tua besar dengan rimbun daun hijaunya pada ujung jalan −membuat persimpangan. Menjadi penyatu dua desa yang bersebelahan.

Konon, jikalau sepasang insan dipertemukan pada persimpangan itu setelah mengarungi dua jalan yang berbeda, menapak langkah dari dua desa yang berlawanan, itu berarti mereka sudah ditakdirkan pada satu garis yang sama. Hanya tinggal mereka menjalani bahtera kehidupan selanjutnya.

Karena mereka sudah terikat erat atas dasar kehendak-Nya yang terucap.

Well, menurutku cerita itu sederhana namun cukup mengesankan. Meski terdengar klasik di telinga. Pedesaan memang punya kisah-kisah menarik bagi para remaja yang bernaung di sana. Romansa sederhana yang membuai rasa.

Tapi, tidak di sini. Di tengah metropolit penuh kecanggihan dan era globalisasi ini, maksudku. Di mana kau akan menemukan sebuah pohon besar yang berada di persimpangan? Justru, yang akan kau temui hanyalah gedung-gedung pencakar langit yang menjadi titik fokus di tiap sudut jalan.

Saat itu, aku tak tahu makna senyum yang terpatri pada wajah manisnya ketika aku bertanya kenapa ia menceritakan kisah itu secara tiba-tiba –ia sama sekali tak menjawab.

Namun, baru kutahu maksud dari segala sesuatu serta senyum manis yang ia paparkan ketika...







"You give me this feeling, this everglow."






Winter, 2020.

London, Europe.



EVERGLOWHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin