BAB 6 -SALAH LAGI-

239 24 4
                                    

Hoyaaaa....
Pakabar kleannnn semuaaa...
Baik dong yaa pastinya...
😅😅😅
Stuck on You baru update lagi huhuhu😢😢
Tapi klean tenang aja... Aku akan rajin² ngeupdate ceritanya kok...
Oiya... Ada info niii..
Stuck on You punya trailer ala-ala gitu lhooo 😆😆😆
Trailernya udah dipublish kemarin pagi... Bisa cek di youtube yaa gengs....
Nama youtube nya Nurul H17
Atau klean search aja 'trailer stuck on you on wattpad by NurulH_17' wkwkwkkwk
.
.
.
Okeee... Langsung aja klean baca kelanjutan ceritanya yooo...
Semoga aja ceritanya bikin mood klean naik berkali-kali lipattt 😅😅😅
.
.
.
Daaaannn jangan lupa buat vote, komen, share, juga follow akunku....
.
.
.
Timaaciiiii 😘😘😘

















"Inget ya, lo udah ngelewatin dua semester. Kalau di semester tiga ini lo masih belum bisa juga, gue sama Vano yang akan gerak duluan," ucap Gilang penuh penekanan.

"Gue gak tau apa-apa tentang dia. Terus gimana caranya gue bisa taklukin? Udah banyak cara juga gue lakuin, tapi tetap aja responsnya bikin gue mau bilang kalau ––"

"Yasmine itu terlalu subhanallah buat lo yang astagfirullah," sela Gilang yang sudah sangat hafal dengan kalimat Tobi yang diucapkan cowok itu setiap kali dia merasa menyerah untuk menaklukan Yasmine.

"Nah ...." Tobi membenarkan.

"Ya udah kalau gitu lo gombalin aja, kasih cokelat kek, atau bunga gitu," saran Gilang.

"Sekalian sama cincinya, terus lo ajak dah tuh ke pelaminan," celetuk Vano.

Ketiga cowok ini sedang asik mengobrol di sudut kantin. membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan cewek kaku bernama Yasmine yang selalu diganggu Tobi. tapi, sedari pagi sampai jam istirahat kali ini, Tobi belum mengganggu Yasmine. Dia masih merasa bersalah dengan kejadian kemarin di rumah Rara. Dia pikir, Yasmine tidak akan kesal beneran padanya, tapi justru cewek itu sampai sekarang tidak mau melihatnya. Bahkan ketika Tobi menyapanya di lobby sekolah, Yasmine malah berjalan begitu saja melewatinya. Seolah-olah dia tidak melihat kehadiran Tobi dan tidak mendengar sapaan hangat yang dilontarkan cowok berlesung pipit itu.

"Lo pikir, Yasmine tipe cewek yang gampang dikasih sesuatu, terus nanti mukanya tiba-tiba blushing, gitu? Ya enggaklah!" Tobi mengalihkan pandangannya ke sebuah bangku taman yang di mana di bangku itu terdapat seseorang yang tengah ia bicarakan bersama Gilang dan Vano.

"Yasmine itu beda! Dia lebih suka menyendiri dalam dunianya daripada harus ikut berbaur dengan keramaian. Dia bukan cewek yang bawel dan caper ke semua cowok. Dia itu cuek, dingin, terlalu serius, gak bisa diajak bercanda, mukanya datar banget, dan selama hampir tiga semester gue satu kelas sama dia, gue belum pernah lihat ekspresi lain dari mukanya. Selain datar dan kesal.

"Yasmine juga lebih suka baca buku sambil dengerin lagu. Bahkan lagu yang dia dengar setiap harinya aja selalu sama. Dan itu cuma satu lagu doang. Lo bayangin? Sekuat itu dia bertahan sama hal yang membuatnya nyaman," lanjut Tobi.

Gilang dan Vano membulatkan matanya tidak percaya dengan semua yang dikatakan Tobi tentang Yasmine. Padahal beberapa menit yang lalu, cowok itu mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apa-apa tentang Yasmine. Dan sekarang, dia malah menjabarkan semua pengetahuannya tentang cewek itu.

"Gue jadi gak percaya diri buat bisa bikin dia nyaman. gue juga gak punya banyak keberanian buat tahu lebih banyak tentang dia. gue gak pantas buat bisa taklukin dia. Dan kalau gue taklukin dia, gue takut ada sesuatu yang ... yang membuat dia gak mau kenal lagi sama gue, Lang, Van." Tobi menatap cemas ke arah Gilang dan Vano.

Stuck on You (COMPLETED)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin