BAB 29 -KEMBALINYA REY-

155 17 0
                                    























“Ke mana?” pertanyaan itulah yang pertama kali Yasmine lontarkan pada seseorang itu. Seseorang yang tadi memeluknya dengan segenap rindu yang membuncah. Seseorang yang sadar betul bahwa Yasmine sedang rapuh serapuh-rapuhnya.

“Aku di Bangka.”

“Kenapa?” Yasmine menoleh. Menuntut jawaban yang lebih jelas lagi.

Seseorang itu tersenyum menatap Yasmine. “Ayahku dipindah tugaskan ke Bangka Belitung. Dan kamu tahu sendiri, kan, kalau aku nggak bi ––”

“Nggak bisa ngebantah perintahnya untuk ikut?” sela Yasmine.

Seseorang itu mengusap punggung tangan Yasmine. “Yang penting, kan, sekarang aku ada di sini, Yas.”

“Tapi kamu nggak bilang kalau mau pergi.”

Seseorang itu melirik Yasmine sekilas. Kefokusannya kini terbagi dua. Fokus untuk menyetir, dan fokus untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan Yasmine.

“Kamu nggak tahu gimana perasaan aku selama setahun belakangan ini, Rey.” Yasmine menatap lurus jalanan di depannya. “Kosong.”

Mendengar kata 'kosong' yang diucapkan Yasmine, Reyhan atau yang lebih sering dipanggil Rey itu mendadak menepikan mobilnya. Ia menatap Yasmine lekat-lekat.

“Kamu pergi dan aku sendiri.” suara Yasmine terdengar parau. Reyhan pun segera membawa Yasmine ke dalam dekapannya. Dan ia merasa bahwa baju yang dikenakannya ini mulai basah karena air mata Yasmine.

Yasmine menangis dalam diam. Namun terdengar begitu menyakitkan di telinga Reyhan.

“Kamu nggak sendirian, Yas. Ada Bang Atta dan Rara yang selalu siap ada buat kamu.”

“Tetap beda kalau nggak ada kamu, Rey,” timpal Yasmine.

Reyhan membelai rambut panjang Yasmine.

“Kamu tahu, Yas, apa yang akan terjadi jika aku memberitahumu kalau aku akan pindah?”

Yasmine mengangguk seraya menjawab, “Aku akan ikut.”

“Dan aku akan larang kamu. Karena kamu harus belajar berdiri sendiri tanpa ada aku, Yas.”

“Aku nggak bisa.”

“Kamu bisa!”

Yasmine melepas dekapannya dan menatap Reyhan dengan mata yang masih meneteskan air mata.

“Aku nggak suka lihat kamu nangis.” Reyhan menyeka air mata Yasmine dengan kedua ibu jarinya.

“Jangan pergi lagi, Rey.” Yasmine memeluk Reyhan sangat erat. Ia takut sekali jika cowok itu akan pergi meninggalkannya lagi.

❄❄❄

“Bang Atta?!” panggil Yasmine dengan suara yang menggelegar. Jarang-jarang Yasmine bicara dengan nada suara yang tinggi.

“Di sini,” teriak Atta yang tengah memakan pisang sambil menuruni anak tangga.

“Lihat siapa yang datang.”

“Si kunyuk yang baru aja pulang kampung setelah sekian tahun nggak balik-balik.” Atta menyindir Reyhan. Yang disindir malah tertawa cekikikan.

“Baru setahun, Bang.”

“Tetep aja! Lo udah bikin Yasmine kayak orang lain selama setahun itu.”

“Ya maaf.”

“Buat lo nih.” Atta memberi Reyhan kulit pisang yang baru saja habis dilahapnya.

Stuck on You (COMPLETED)Where stories live. Discover now