BAB 26 -BERBEDA-

151 16 0
                                    
















Sejak kehadiran gadis itu, Yasmine jadi sedikit menjaga jaraknya dengan Tobi. Bukan apa-apa. Tapi rasanya ia merasa asing ketika berada di tengah-tengah Tobi dan gadis itu. Karena saking dekatnya gadis itu dengan Tobi, hampir setiap saat gadis itu ada di dekat Tobi. Meski kenyataannya mereka tidak satu kelas.

Yasmine dengar-dengar, katanya gadis itu adalah murid baru pindahan dari Amerika. Pesonanya yang hampir mirip dengan Tobi, membuatnya mudah untuk menyesuaikan diri. Bahkan baru beberapa hari saja dia menjadi murid baru di SMA Langit Harapan, sudah banyak yang mengantre ingin menjadi temannya. Tak jarang pula ada yang meminta nomor ponselnya hanya untuk saling berkenalan lebih dekat lagi.

Jam istirahat kali ini, Yasmine memilih untuk diam saja di kelas meski sudah ribuan kali Tobi membujuknya untuk ikut ke kantin dan makan siang bersama. Tapi ribuan kali itu juga Yasmine menolaknya. Sampai akhirnya bosan melanda Yasmine, dia berniat untuk pergi ke toilet dan membasuh wajah. Namun baru saja diambang pintu, Tobi sudah muncul bersama gadis itu sambil tertawa seakan ada hal yang menggelitik perut keduanya.

“Hey, Yas!” sapa Tobi dengan senyum seperti biasa.

Entah kenapa melihat Tobi menyapanya, Yasmine jadi sulit tersenyum. Apa karena Tobi menyapanya dengan seseorang yang kini tengah bergelayut manja di lengannya?

“Mau ke mana?” tanya Tobi.

Yasmine menatap Tobi tanpa ekspresi. Seolah-olah dia kembali menghadirkan wajah datarnya yang setelah sekian lama terkubur. Juga tatapan dinginnya yang siap membekukan siapapun.

“Minggir!” ketus Yasmine. Namun Tobi segera merentangkan tangannya. Bermaksud untuk menghalangi Yasmine agar cewek itu tidak bisa lewat sebelum menjawab pertanyaannya.

“Mau ke mana dulu?”

“Minggir!”

“Nggak!”

“MINGGIR!” Yasmine meninggikan suaranya. Karena kesal dengan sikap Tobi yang menyebalkan.

“Lo kenapa sih? Kok ketus banget. Tumben. Lagi dapet ya?”

Yasmine diam dan menatap dingin ke arah Tobi.

“Ada yang mau kenalan sama lo, nih.” Tobi melirik gadis di sampingnya. Gadis itu tersenyum ramah. Membuat wajahnya semakin cantik berkali-kali lipat.

“Hai! Gue Eselyn.” Gadis yang baru diketahui Yasmine tentang namanya itu, mengulurkan tangannya. Senyum Eselyn tak pernah luntur seperti Tobi. Jika keduanya disandingkan, mungkin akan menjadi pasangan yang serasi.

Yasmine hanya menatap dingin uluran tangan Eselyn. Tak berminat untuk membalas uluran tangannya dan memperkenalkan dirinya pada gadis itu.

“Lo sariawan?” tanya Eselyn yang melihat Yasmine hanya diam saja. Padahal tadi cewek itu sempat berdebat kecil dengan Tobi. lalu kenapa dengannya mendadak diam seribu bahasa?

Tobi menyenggol lengan Eselyn sambil memberi isyarat bahwa ucapannya itu bisa saja membuat Yasmine marah.

“Gue ada obat sariawan, lo mau coba pake? Cuma ditetesin aja kok, nggak perih juga. Karena barusan gue juga pake,” ujar Eselyn dengan baik hatinya.

Stuck on You (COMPLETED)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin