BAB 15 -LAGU BARU-

165 22 2
                                    
















Sejak perkataan Tobi di lapangan beberapa hari yang lalu, Yasmine jadi sedikit melunak. Meski es di hatinya masih belum bisa untuk dicairkan. Tapi Tobi tidak akan menyerah untuk terus menaklukannya.

Terbukti dengan Tobi yang selalu menemani Yasmine saat latihan hoki. Meski Yasmine sudah menolak untuk ditemani, tapi Tobi tetap keukeuh ingin menemaninya. Bahkan sampai hari terakhir latihan pun, Tobi masih setia ingin menemani.

"Tasya, latihan kali ini harus banget, ya, dispen?" tanya Tobi.

"Iya, karena ini, kan, latihan terakhir. Dan besok udah mau tanding. Lagi pula, gue udah minta izin ke guru kok."

"Gitu, ya," ucap Tobi lesu.

"Emangnya kenapa? Yasmine nggak dikasih izin buat dispen?"

"Bukan Yasmine, tapi gue."

"Elo?" Tasya sedikit bingung.

"Iya ... gue juga, kan, mau lihat Yasmine latihan. Mau kasih semangat buat dia."

Tasya tersenyum tipis. "Lo suka sama Yasmine?"

"Hah?! Nggak kok."

"Terus kenapa sikap lo menunjukkan seolah-olah lo suka sama dia?"

"Itu karena Yasmine teman gue. Jadi wajar dong kalau gue ingin selalu ada buat dia."

"Gue juga teman lo, Tob. Tapi lo nggak melakukan hal yang sama ke gue seperti apa yang selalu lo lakuin ke Yasmine."

Tobi mengerutkan dahinya.

"Lo berubah. Dan gue nggak tahu apa yang bikin lo berubah kayak gini."

"Berubah gimana? Bukannya gue selalu nurutin apa yang lo mau?" tanya Tobi, "lo minta tolong ke gue buat cariin anak kelas sebelas untuk gabung ke tim hoki lo buat gantiin posisinya Indri yang lagi cedera dan nggak bisa ikut tanding, gue cariin. Dan gue bawa Yasmine untuk ikut gabung ke tim lo. Meski dengan susah payah gue membujuknya.

"Lalu sekarang apa lagi yang kurang dari gue? Apa lo iri karena lo nggak dapat seruan semangat dari gue? Apa lo ingin seperti Yasmine yang gue perlakukan lebih?" Tobi menatap lekat-lekat wajah Tasya yang kini terlihat sedih. "Tas, gue ngelakuin itu supaya Yasmine nggak berubah pikiran untuk out dari tim hoki. Lo nggak tahu Yasmine itu orangnya seperti apa? Dia kalau udah bilang nggak, ya, nggak untuk selamanya. Dan gue berusaha untuk meyakinkan dia kalau bergabungnya dia ke tim hoki akan memberi keberuntungan. Jadi gue mohon, tolong jangan bawa-bawa sikap lo yang gampang ngerasa nggak diadilin sama gue. Karena sekarang lo bukan lagi prioritas gue."

Mata Tasya sudah berkaca-kaca mendengar penuturan Tobi. Kalau saja saat ini bukan di area sekolah, air mata Tasya pasti sudah luruh dan ia akan memeluk Tobi, mencari kenyamanan yang sempat hilang.

"Tobi?!"

Tobi dan Tasya kompak menoleh ke sumber suara. Keduanya melihat Yasmine yang sedang berdiri di ambang pintu lapangan indoor.

"Kenapa, Yas? Tumben manggil gue?" gurau Tobi sambil menghampirinya.

"Ck." Yasmine memutar bola matanya. "Lo dipanggil Gilang sama Vano."

Stuck on You (COMPLETED)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum