BAB 22 -QUALITY TIME-

144 16 0
                                    



















Rasanya, hari minggu kali ini akan terasa berbeda. Pasalnya, Yasmine yang biasanya hanya uring-uringan di tempat tidur sambil membaca buku dan dengerin lagu, kini mendadak ingin quality time bersama Rara. Katanya sih, Sudah lama nggak main bareng.

“Kamar lo masih sama, nggak ada yang berubah. Cuma yang gue lihat, rak bukunya jadi lebih didominasi sama buku-buku ekonomi ketimbang novel.” Rara memperhatikan setiap deretan buku ekonomi yang tersusun rapi di rak yang terletak di pojok kamar Yasmine.

Bosan menelusuri rak buku yang ada di kamar Yasmine, Rara memilih untuk merebahkan dirinya di tempat tidur sambil melirik ke arah Yasmine yang terlihat sedang mencari sesuatu.

“Gue seneng deh lihat lo udah bisa senyum lagi kayak dulu. Meski yaa ... cuma sesekali.”

Yasmine masih menyisir rambutnya sambil sesekali melihat Rara melalui cermin meja rias.

“Yas, lo pernah kepikiran nggak sih buat buka hati lo ke cowok?”

Yasmine menaikkan sebelah alisnya. “For what?”

“Yaa buat bikin hari-hari lo tambah bahagia misalnya. Menurut gue lo terlalu tertutup banget kalau urusan hati. Padahal cowok yang terang-terangan deketin lo kayaknya udah mulai ngode.”

“Siapa?”

“Siapa lagi kalau bukan si Tobi.”

He’s my friend.”

“Jadi boyfriend lo juga nggak apa-apa kok, Yas. Dijamin 100% happy ending deh perjuangan Tobi buat naklukin lo selama ini.”

“Gimana kalau ujungnya malah sad ending?”

“Ya tamat sudah. Kecuali kalau memang Tobi orangnya gigih. Dia pasti akan kejar terus sampai dapat meski harus dapat sad ending untuk yang kedua kalinya.”

“Gue harap Tobi bukan orang yang memiliki harapan tinggi. Kalau nggak kesampaian, jatuhnya sakit.”

“Mau naklukin lo aja dia udah sering jatuh kok, Yas. Jadi nggak masalah kalau harus jatuh berkali-kali.”

Yasmine membuang napas kasar. “Kita jadi jalan, kan, Ra?” Yasmine memutar badannya mengarah pada Rara. Rara pun langsung terduduk dan memamerkan cengiran lebar.

“Jadi dong. Gue cuma kangen aja ngobrol panjang lebar sama elo, Yas. Gue rasa untuk saat ini Tobi akan menjadi topik paling menarik untuk diobrolin. Right?”

Why?” alis Yasmine bertaut mendengarnya.

Rara berjalan ke arah Yasmine, dan dia berbisik, “Karena dia berhasil meluluhkan Yasmine si ratu es.”

Sekali lagi, Yasmine membuang napas kasar. “Ra!”

Yes, madam? Yang dikatakan saya benar, kan?” Rara menaikturunkan alisnya. Menggoda Yasmine adalah hal yang sangat dirindukannya.

Shit!” umpat Yasmine dan segera menyusul Rara.

❄❄❄

Stuck on You (COMPLETED)Where stories live. Discover now