BAB 7 -BUKU BARU-

203 24 8
                                    









Karena pulang sekolah hari ini free, Tobi memilih untuk pergi ke Gramedia daripada mengiyakan ajakan Gilang dan Vano untuk bermain futsal. Meski sebenarnya dia sudah lama sekali tidak bermain olahraga itu.

Dengan bermodalkan buku yang dipegangnya sekarang, Tobi rela menjelajahkan matanya ke setiap rak yang berjejer rapi. Dia berdiri tepat di depan sebuah rak yang bertuliskan Economics -menandakan bahwa rak itu isinya buku tentang ekonomi.

Tobi mencari buku yang sama seperti yang dipegangnya sekarang. Dia mencarinya dengan sangat teliti. Sebisa mungkin, dia harus menemukan buku yang sama persis. Kalau saja tadi dia tidak menumpahkan es kopi ke buku Yasmine, mungkin saat ini dia tidak akan berada di Gramedia untuk menggantikan buku cewek itu. Sebenarnya Tobi bisa saja tidak membelikannya dengan yang baru. Dia bisa menjemur buku itu dan langsung mengembalikannya ke Yasmine ketika sudah kering. Hanya saja mungkin ada beberapa lembaran yang warnanya memudar dan terlihat kotor.

"Akhirnya ketemu juga." Tobi mengambil salah satu buku yang sama persis dengan punya Yasmine. Lalu dia mencium buku itu. Seolah ingin menikmati aroma khas yang ditimbulkan dari buku pada umumnya.

"Pantes aja Yasmine suka baca buku, ternyata aromanya bikin tenang. Meski ini bukan novel," ucap Tobi seraya berjalan menuju kasir.

"Ada yang mau ditambah lagi, Kak?" tanya mbak-mbak kasir.

Tobi menggeleng sambil tersenyum.

"Hari ini kita ada promo novel Stuck on You, Kak. Sekaligus dapat bonus boneka Doraemon dan gantungan kuncinya," tawar mbak kasir.

Tobi diam sejenak. Dilihatnya novel yang terpampang jelas di depannya dengan boneka Doraemon ukuran sedang dan gantungan kunci. Dilihat dari judulnya, kelihatan menarik. Tobi jadi berminat ingin membelinya.

"Ya udah Mbak, saya ambil satu ya," ucap Tobi.

Mbak kasir mengangguk dan tersenyum ramah. Kemudian dia menghitung total barang yang dibeli Tobi.

"Oh iya, Mbak, kalau bisa jangan diplastikin ya. Langsung ke paper bag aja," pinta Tobi.

"Mau yang motif apa, Kak, paper bag-nya?" Mbak kasir itu menunjukkan dua paper bag dengan motif batik dan polkadot warna biru muda.

"Yang polkadot aja, Mbak. Kayaknya lucu," tunjuk Tobi pada paper bag motif polkadot.

"Semuanya jadi tiga ratus ribu, Kak."

Tobi menyerahkan tiga lembar uang seratus ribuan.

"Uangnya pas, ya, Kak. Terima kasih."

"Kembali kasih," ucap Tobi yang tak kalah ramah dengan Mbak kasirnya.

Sebelum pergi ke rumah Yasmine, Tobi menyempatkan dirinya datang ke sebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari Gramedia. Dia memesan es kopi cappucino dan roti bakar cokelat stroberi untuk mengisi perutnya. Kemudian sambil menunggu pesanan datang, dia mengambil buku tulis dan merobek bagian tengahnya. Bermaksud untuk menulis sesuatu yang akan diberikannya pada Yasmine.

"Ah! Gue nggak jago bikin kata-kata," gumamnya. "Apa to the point aja ya?"

❄❄❄

Stuck on You (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora