BAB 8 -DEAL-

191 26 6
                                    

Ayoo yg baik bisa di vote, komen, and share ehehehee...
.
.
.
Pantengin terus yaa kelanjutan ceritanya...
.
.
Moga kalian sukaaa 💛💛💛
.
.
Timaaaciii 😘😘😘














"Tugas akuntansi udah dikumpulin?" tanya Yasmine ke Rara.

"Udah, Yas. Tadi gue yang ngumpulin sama Gilang."

Yasmine mengangguk. "Oh iya, Ra. Lusa kita bahas tugas Sosiologi ya?!"

"Di mana, Yas?"

Yasmine berpikir sejenak. "Terserah."

"Di kafe biasa kita ngerjain tugas pas SMP aja kali ya? nanti gue yang share lock ke grup," saran Rara.

"Oke."

"Yas, gue ke kantin dulu ya. Laper nih. Lo mau nitip gak? Atau mau ikut?"

Yasmine menggeleng. Kemudian Rara pergi ke kantin sendirian.

Di dalam kelas, Yasmine kembali membaca buku sambil mendengarkan lagu. Kepenatannya hari ini rasanya harus diobati dengan membaca novel. tapi dia tidak membaca novel pemberian Tobi kemarin. Melainkan dia membaca novel pemberian orang lain.

Tobi masuk ke dalam kelas dengan dua cup jus mangga di tangannya. Lalu dia menghampiri Yasmine dan duduk di kursi Rara.

"Buat lo, Yas." Tobi memberikannya satu untuk Yasmine. Cewek itu hanya melirik lalu kembali membaca novel.

"Kenapa gak ke kantin? Emang gak laper?"

Yasmine tidak merespons.

"Yasmine?!" Tobi menutup novel yang sedang dibaca Yasmine. Cewek itu kelihatan menghela napasnya dalam-dalam sebelum akhirnya menyerang Tobi dengan tatapan matanya yang tajam.

"Apa?!"

"Gue kan nanya, kok lo diem aja sih."

"Gak penting!" Yasmine menyandarkan punggungnya sambil melipat kedua tangannya.

"Terus gue harus nanya yang kayak gimana supaya dianggap penting sama lo?"

"Gak tau." Yasmine enggan melihat Tobi.

"Duhh ... gue gak paham, nih, apa mau lo. Kenapa sih cewek itu sulit dimengerti?"

"Cowok juga sama."

"Beda. Gak semua cowok kayak gitu."

"Cewek juga gak semuanya kayak gitu."

"Terus cowok itu selalu salah gitu?"

"IYA!"

"Salah di mananya? Emang ada, ya, teori yang menyatakan kalau cowok itu selalu salah di mata cewek?"

"Teorinya emang gak ada. tapi pada kenyataannya emang begitu. Cowok selalu mau enak sendiri tanpa peduli gimana perasaan si cewek."

Tobi menatap bingung Yasmine.

"Cowok lebih suka memutuskan suatu hal tanpa sepertujuan cewek. Dan cowok itu lebih suka ninggalin daripada bertahan."

"Jadi ini, alasan lo yang selalu ninggal-ninggalin gue?" goda Tobi.

"Enggak kok!" elak Yasmine seraya menoleh ke arah Tobi.

Tobi tersenyum menggoda. "Udah berani ngomong banyak, ya, sekarang. Suka deh."

Yasmine mendengkus. "Dan satu lagi, cowok itu selalu bikin cewek serba salah!"

"Serba salah gimana?"

Stuck on You (COMPLETED)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora