BAGIAN 4

2.9K 321 27
                                    

Selamat membaca....
Semoga suka!
Jangan lupa bintang⭐ and commentnya..
*
*
*
*

Kai terbangun ketika matahari menerpa wajahnya, pria itu melihat jam di dinding kamarnya kemudian ia beranjak menuju kamar mandi. Krystal? Mungkin wanita itu sedang di bawah menyiapkan sarapan padahal menurut Kai sangat tidak perlu.

Kai memasuki walk in closethnya dengan handuk yang melilit pinggangnya, di dalam sana sudah tersiap rapi setelannya berserta dasi dan jam tangannya.

"aku sudah menyiapkan sarapanmu." suara Krystal yang terdengar dari balik pintu, Kai hanya berdeham sebagai jawaban lalu ia mendengar pintu kamar tertutup menandakan Krystal sudah keluar kembali.

Kai sadar selama seminggu pernikahannya Krystal, wanita itu sangat menjalankan kewajibannya dengan baik sebagai seorang istri, namun entah mengapa Kai belum bisa menerima kehadiran wanita itu di hidupnya.

Kai turun dengan setelan yang rapi, pria itu duduk di meja makan dengan diam sementara seorang pelayan menyiapkan makanan di piring. "Krystal ke mana?" tanya Kai pada pelayan itu.

"nyonya sedang berada di dapur tuan." jawab pelayan itu sopan yang jawab anggukan oleh Kai lalu menyuruh pelayan itu pergi. Kai menikmati sarapannya dengan tenang, meminum teh mint buatan Krystal dan bergegas bangkit dari duduknya ketika Krystal menghampirinya dengan membawa dua kotak makan.

"maaf, ini untukmu mungkin untuk makan siang kalau kau mau, kalau tidak buang saja." ucap Krystal memberikan kotak makan berwarna hitam pada Kai yang mengernyit. "ada lagi?" tanya Kai, Krystal kembali menyodorkan kotak berwarna merah muda yang lebih besar. "ini berikan pada Jennie, ia sangat suka itu kau nanti menemuinya bukan?" ucap Krystal yang di jawab dehaman Kai, lalu pria itu berlalu begitu saja.

***

Kai menatap makan siang yang di berikan Krystal tadi pagi, lelaki itu mendesah pasrah mengambil sendok lalu menyuapkan makanan dalam mulutnya, ia terdiam sesaat kemudian melanjutkan makannya kembali dengan tenang dan wajah datar hingga kotak makan itu kosong.

Kai selalu melewatkan makan siangnya, kalau bukan omelan Jennie ia tidak akan menyentuh nasi hingga malam tiba karena wanita itu yang selalu memarahinya menyuruhnya makan, kini ada yang memberikan makan siang untuknya, rasanya sangat asing.

Ponsel Kai berdering ketika ia  membereskan peralatan makanannya, nama kekasihnya tercantum disana membuat dia langsung menerima panggilan itu.

"ya, ada apa?"

"baiklah, ya sudah baru saja."

"benar, dia menitipkan sesuatu untukmu."

"Baiklah, sepulang kerja aku akan menemuimu,bye."

Kai menutup panggilannya, Kembali tenggelam dalam berkas-berkasnya.

***

"Hai." sapa Kai lalu mengecup sekilas puncak kepala Jennie ketika ia tiba di tempat mereka bertemu. "mana titipan Krystal." ucap Jennie antusias, Kai memberikan kotak makan yang ia bawa.

Mata Jennie berbinar ketika kue kesukaannya menguarkan aroma ketika di buka, ia berjingkrak senang. "oh my, sampaikan terima kasihku pada Krystal." ucap Jennie yang lalu memakan choco cake buatan sahabatnya itu dengan lahap, ia sangat menyukai kue buatan Krystal.

"baiklah." ucap Kai sembari mengusap rambut Jennie. "kau mau?" tawar Jennie sembari menyodorkan sepotong kue itu, Kai menggeleng namun Jennie memaksanya membuka mulut yang akhirnya di turutti oleh Kai.

"enak bukan?"

"hmm." ucap Kai menelan habis kue itu. Jennie menatap Kai menaruh potongan kue yang tersisa. "ada apa?" tanya Kai. Jennie terdiam. "Kau masih tidak menerima Krystal bukan? Kau berlaku jahat padanya Kai, dia tidak salah apa-apa disini, aku yang salah." ucap Jennie, kai menghela nafasnya.

"ini sulit untukku."sahut Kai, Jennie mengangguk mengerti. "tapi kau tidak berhak dingin padanya Kai, dia menolong kita, tidak bisakah kau baik padanya, dia sahabatku dan anggaplah dia sahabatmu juga, Krystal gadis yang baik."ucap Jennie membuat Kai mengangguk.

"akan ku coba."

"terima kasih, Kai."

***
Sampai sini gimana suka nggak sama ceritanya? Absurd ya?
Maaf kalau pendek" ya
Nanti ada kalanya bakalan panjang wkwkwk...
Semoga kalian suka
Jangan lupa like and commant
Kritik dan saran juga

See you,

THE DEALWhere stories live. Discover now