BAGIAN 29

2.3K 347 52
                                    

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.

Kai menggosok tangannya tidak sabaran, mata hitamnya menatap nyalang, ia tengah cemas ketika beberapa menit lalu di beri kabar jika Krystal di culik, Kai mengepalkan tangannya, sial, demi Tuhan gadis itu tengah mengandung! Kai bersumpah jika terjadi apa-apa pada anaknya ia tidak akan tinggal diam.

"tenanglah Kai." Ucap Jennie mencoba menenangkan Kai, Jennie sendiri tampak berantakan dan syok dengan wajah di penuhi air mata, mau bagaimana pun Krystal adalah sahabatnya dan ia sangat khawatir.

Salah satu anak buah Kai yang di tugaskan mencari keberadaan Krystal masuk, Kai langsung berdiri tak sabaran. "Cepat katakan!" pria bersetelan hitam itu menunduk hormat. "masih belum ada kemajuan sir."

"SIALAN!! LALU APA YANG KALIAN LAKUKAN, CEPAT CARI DIA ATAU NYAWA KALIAN YANG JADI TARUHAN!!!" bentak Kai yang menggema di seluruh ruangan membuat semu yang berada di sana menunduk takut, bahkan Jennie sedikit terkejut mendengar bentakan keras itu.

"baik sir." pria itu menunduk hormat. "bawa dia dengan selamat, jika sampai terjadi apa-apa kepalamu yang akan aku gantung." ucap Kai penuh penekanan dan ancaman, pria berbadan besar itu hanya menelan ludahnya lalu kembali membungkuk dan undur diri.

Kai langsung mengambil ponselnya menghubungi seseorang. "hyung aku mau meminta bantuanmu, tolong lacak orang hilang apa kau bisa?" Kai diam sesaat mendengarkan lalu menoleh ke arah jennie. "dia membawa ponsel?" tanya Kai pada jennie, Jennie mengangguk.

"ya dia bawa, tapi kemungkinan ponsel itu sudah di buang."

"baiklah hyung."

"kabari aku lagi."

Kai memijit keningnya yang mulai berdenyut, pria itu mendudukan dirinya kembali ke sofa bersandar di sana, pria itu tampak sangat frustasi sekarang, rambut hitamnya acak-acakan dengan mata memerah, urat di sekitarnya terlihat menandakan pria itu tak tenang dan tengah berpikir keras.

Jennie mengusap lengan Kai. "dia pasti ketemu Kai, tenanglah." Kai menggeleng. "aku akan tenang jika sudah meliht dia, Ya Tuhan dia tengah mengandung!" ucapnya frustasi, Kai bangkit berdiri ketika sebuah pesan masuk, tangannya meremas ponselnya seakan ingin menghancurkan benda itu.

"SIAPKAN AKU PESAWAT SEKARANG!"

Pria itu langsung pergi ke ruang kerjanya mengambil yang perlu di ambil lalu segera keluar rumah menuju mobilnya yang tengah siap, Jennie memerhatikan Kai dengan bingung, ia mengikuti Kai masuk ke dalam mobil namun di cegah oleh pria itu. "tetap di sini!" suruhnya lalu mobil itu dengan cepat melesat pergi.

Jennie termenung ia tak mengerti, di saat seperti ini kenapa Kai malah meminta pesawat, ia lalu menarik nafasnya mencoba bersabar dengan menunggu namun sebelum berbalik sebuah mobil berwarna putih masuk di ikutti mobil berwarna hitam di belakangnya, Jennie diam menunggu siapa di dalam mobil itu.

Nyonya Kim keluar dari kursi penumpang, di ikutti para penjaga dan asistennya, Jennie langsung membungkuk hormat. "mana Kai?" tanya Nyonya Kim, tampak wanita parubaya itu habis menangis dan khawatir. "dia ke bandara."

Nyonya Kim menoleh ke asistennya. "cari tahu dia kemana, dan kirim orang menyusulnya untuk membantu, lalu kerakan semu anak buahmu mencari menantuku." Asisten tersebut langsung menunduk hormat dan segera melaksanakan perintahnya.

"Dan Kau." kini wanita parubaya itu menatap ke arah Jennie. "masuk aku ingin bicara padamu."

***

Krystal mengerang ketika pening menyerangnya, gadis itu baru saja siuman, ia melihat ke sekitarnya, ini bukan kamarnya dengan sisa tenaganya ia mendudukan diri mencoba mengingat yang terjadi.

THE DEALWhere stories live. Discover now