BAGIAN 20

2.8K 320 52
                                    

Selamat datang...
Maaf kalau banyak typo yang bertebaran.

Selamat Membaca..
.
.
.
.

Jennie terpaku kala melihat Kai sudah berdiri di hadapannya, Pria dengan setelan kerjanya itu tersenyum kecil ke arah kekasihnya membuat Jennie segera bangkit menghampiri Kai dan memeluk kekasihnya itu.

"Kau jahat." rengeknya, Kai hanya membalas pelukan kekasihnya itu. "maafkan aku."

"Kau membuatku cemas." ucap Jennie melepas pelukannya, Kai mengusap gemas rambut gadis itu. "maafkan aku,yang penting aku sudah disini bukan?" Jennie mengangguk lalu memeluk Kai kembali, hatinya kini sudah senang bukan main.

"ayo kita jalan-jalan, pemotrettanku sudah selesai." ajak Jennie berlari mengambil tasnya, lalu menarik Kai meninggalkan lokasi pemotretannya.
Mereka berdua pun berjalan-jalan menikmati indahnya malam kota Paris.

***

Krystal menatap langit pagi berwarna abu-abu akibat mendung itu, ia menghirup udara yang masih sejuk dan dingin itu, gadis itu mengulurkan tangannya yang langsung di jatuhi rintikan air hujan, ia tersenyum entah mengapa ia selalu suka dengan hujan.

Ketika asyik bermain hujan, ponselnya bunyi menandakan sebuah pesan masuk. Ia pun menghentikan bermain hujannya itu dan melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

Krystal terdiam menatap pesan itu, entah ia harus bagaimana, setelah pertemuan terakhir mereka kemarin Krystal di landa rasa bingung dan ia entah mengapa sedikit merasa bersalah pada Kai, karena seakan-akan ia telah mengkhianatinya.

Krystal memutuskan membuka media sosialnya dan postingan Jennie langsung ada di beranda teratasnya, ia menatap foto yang memperlihatkan Kai dan Jennie berfoto di depan menara eiffel, tampam jennie yang tersenyum lebar sembari memeluk Kai, di foto itu hanya tampak punggung pria itu tapi Krystal tahu jika itu Kai.

Gadis itu menghela nafasnya, mungkin ia terlalu berpikir berlebihan atau mungkin berharap sesuatu? gadis itu lalu bangkit dari duduknya setelah membalas pesan yang ia abaikan tadi.

***

Sehun tersenyum tatkala melihat Krystal memasuki kafe dan berjalan menghampirinya, gadis dengan hoodie periwinkle itu tersenyum kecil membalas senyuman sehun, ia lalu duduk di depan pemuda itu.

"Maaf aku terlambat." ucap Krystal, Sehun hanya mengangguk menandakan ia tidak keberatan. "maaf juga tempo hari lalu." Sehun terdiam mendengarnya, namun sedetik kemudian pemuda itu tersenyum.

"tidak apa-apa klee, aku hanya sedikit terkejut." Krystal mengangguk. "aku mengerti, aku juga." gadis itu menatap mata Sehun yang teduh. "maaf kemarin reaksiku berlebihan." ucap sehun.

"aku mengerti."

"aku rindu padamu klee."

Krystal menatap Sehun, gadis kemudian menundukkan kepalanya kembali. "Aku tahu." Sehun tersenyum menggapai tangan Krystal lalu menggenggamnya. "apa kau mau kita pergi ke taman bermain?" tanyanya membuat Krystal langsung mengangguk dengan mata bersinar senang.

Sehun tahu kesukaan sekaligus kelemahan gadis di hadapannya, Krystal sangat menyukai taman bermain, gadis itu tak akan pernah bisa menolaknya ketika sudah mendengar kata itu. Sehun lalu menarik tangan Krystal keluar dari kafe.

Selama perjalanan Krystal hanya diam memandang keluar jendela mobil, hanya suara dari radio yang memenuhi mobil. Sehun melirik Krystal yang sedang diam. "Kau sangat diam."

Krystal menoleh ke Sehun lalu gadis itu tersenyum kecil. "maaf, aku hanya merasa ini tak benar." Sehun mengernyit mendengar jawaban gadis itu. "apanya?" tanya Sehun, Krystal menggeleng "tidak apa-apa." jawabnya lalu suasana hening kembalk hingga mereka sampai di taman bermain.

THE DEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang