BAGIAN 43

2.5K 307 45
                                    

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.

Jennie menggigiti kukunya sembari satu tangannya memegang ponsel, ia sedari tadi mencoba menghubungi Kai namun tak juga mendapat jawaban, bahkan ponsel pria itu tidak aktif, Jennie mencobanya terus dan ini sudah ke dua puluh kalinya.

"Apa kau yakin dia ada disana?" Jennie membalikan tubuhnya, menatap Taemin yang sedang duduk di sofa di belakangnya. Taemin hanya mengangguk sembari meminum winenya.

"Ya, dia ada di sana."

"lalu menurutmu Kai akan menyusulnya?" Taemin mengangguk yakin. "dia bisa saja tidak tahu." ucap Jennie mencoba mengelak namun Taemin hanya tersenyum miring sembari meneguk winenya.

"Bagaimana kau masih hidup?bukankah Kai menghabisimu?" Jennie kini menatap Taemin. "aku memiliki 10 nyawa." jawab Taemin asal membuat Jennie memutar matanya, sebenarnya Jennie tak peduli di pikirannya kini hanya ada Kai karena pria itu yang sampai sekarang belum juga ada kabar.

Sementara di Jeju Kai tengah bermain bersama Taeoh di ruang tengah rumah Krystal berkat ijin Jessica, sementara Krystal masih bersikap datar dan dingin pada Kai, gadis itu hanya tersenyum pada Kai cilik.

Sedari tadi ponsel Kai yang tergeletak di atas meja bergetar tanpa suara, Krystal melirik sekilas ke arah ponsel Kai dan melihat nama Jennie di sana membuat gadis itu menghela nafasnya. "Calon istrimu menelepon sedari tadi harusnya kau menjawabnya." Ucap Krystal membuat Kai yang tengah menjadi kuda Taeoh itu berhenti.

"biarkan saja." Ucap Kai kembali bermain, namun Krystal malah mengambil ponsel Kai, menurunkan Taeoh yang langsung protes, dan memberikan ponsel itu. "Jangan buat aku seperti simpananmu dan kau tengah berselingkuh, jawab atau kau pergi dari sini." ucap Krystal yang lalu pergi meninggalkan Kai disini dengan menggedong Taeoh.

Kai menghela nafasnya lalu akhirnya menjawab panggilan yang mungkin sudah ke seratus sekian itu, suara Jennie langsung terdengar di sana. "Aku di resort." Ucapnya bohong dan tampak terdengar Jennie menghela nafas lega.

"Ada apa?"

"oh baiklah."

"aku harus meeting, aku matikan." Kai mengakhiri panggilannya tanpa menunggu balasan Jennie, ia tahu akhir-akhir ini dirinya sudah sangat jahat terhadap gadis itu, entahlah sejak dirinya berpisah dengan Krystal, perasaannya pada Jennie seakan mati tak tersisa.

Kai melangkah menuju meja makan dimana Krystal sedang menyuapi Taeoh, dirinya tersenyum kala melihat Krystal dan putranya tertawa bersama, inilah yang Kai cari membuat hatinya menghangat dan sangat bahagia, seharusnya dulu ia menjadi pria yang tegas dan menahan Krystal sebisanya namun nasi sudah menjadi bubur, penyesalan itu harus menjadi pelajarannya dan kini dia harus berjuang.

Ketika mengetahui anaknya telah lahir walau tidak tahu dari mana, Kai sudah menetapkan keinginannya, hatinya, dan apa yang dia harus perjuangkan. Maafkan saja jika dirinya jahat dengan menikahi Jennie namun sebenarnya ketika memutuskan untuk menikah dengan jennie entah apa yang merasukinya dan itu terjadi sebelum akhirnya dirinya mendapatkan kabar tentang Krystal untuk pertama kalinya dimana putranya sudah lahir dan hanya itu kabar yang dia dengar sebelum akhirnya Chanyeol mengatakan jika Krystal di Korea.

Memang terdengar seperti pembelaan  tapi itulah yang terjadi, memang dirinya lah yang bodoh mengambil tindakan tanpa memikirkannya padahal dirinya tengah pusing menyari Krystal.

"Makanlah." Ucapan Krystal itu membuat Kai tertarik dari lamunannya, dia mendekat dan duduk di depan Krystal. "terima kasih." ucap Kai ketika melihat ternyata Krystal sudah menyiapkan makanannya.

"rasanya tidak berubah." ucap Kai setelah memakan sesuap, Krystal hanya mengangguk dan kembali menyuapi Taeoh sedangkan Kai fokus pada makanannya hingga mereka selesai.

THE DEALDonde viven las historias. Descúbrelo ahora