5

1K 82 3
                                    

Sesuai kesepakatan. Mereka semua terlihat serius mengerjakan Quiz untuk mendapatkan nilai tertinggi.

Waktu 60 menit berjalan dengan cepat. Mereka pun selesai mengerjakan qiuz dan sedang menunggu hasil dari pekerjaan mereka. Menunggu sekitar 30 menit sangatlah melelahkan. Dan, saat kelas dibubarkan, mereka sudah memegang hasil masing-masing.

Mereka pun berkumpul di taman kampus. “Kalian sudah membawa hasil quiz kalian?” tanya Shou. Semuanya mengangguk dengan mantap dan segera menyerahkan lembar hasil mereka pada kakak tingkat itu, kecuali punya Stinger, ia tidak sedikitpun berniat untuk menjadi ketua.

Shou memeriksa hasil mereka dan membandingkan punya satu dan yang lainnya. Wajahnya tampak serius.

“Baiklah. Sudah ada hasilnya!”. Yang lainnya pun antusias menanti pengumuman dari Shou. “Bagaimana hasilnya?” tanya Garu. “Dan yang akan menjadi ketua acara adalah.... Lucky!”

NANI???!!!” teriak semuanya. “BERUNTUNG!!!!” teriak Lucky ditengah-tengah kebingungan yang lainnya.

“Tidak mungkin!” ucap Hammy tak percaya. Ia pun merebut semua hasil quiz dari tangan Shou dan memeriksanya. Garu dan Champ ikut melihatnya. “Aku beruntung bisa mendapat nilai tertinggi!” bangga Lucky.

“Baiklah... karena sekarang Lucky adalah ketuanya. Mari kita dengar keputusan Lucky untuk rapat kali ini!” perintah Shou.

“Baiklah, kalau begitu... rapat kita undur sampai Jumat malam. Selesai!” putus Lucky.

Semuanya kembali terkejut dengan keputusan pemuda itu. “Lucky, apa kau serius?” tanya Spada. Lucky mengangguk mantap. “Ya! Dan itu sudah keputusan yang bulat.”

“Cukup! Ini membuatku kesal! Aku duluan!” kesal Hammy sambil meninggalkan yang lainnya

“Aku juga pergi!” ucap Garu seraya mengikuti Hammy pergi.  Dan tak butuh lama, yang lainnya pun ikut mengundurkan diri dari tempat itu dan menyisakan Lucky dan Shou yang masih berdiri diposisi mereka sebelumnya.

*****************************

“Menjengkelkan!” keluh Hammy saat ia memutuskan untuk berhenti di Amphitheater Kampus. Ia duduk disalah satu bangku yang ada disana dan mulai menangis.

Garu yang melihat Hammy menangis pun memutuskan untuk duduk dibangku yang terletak tak jauh dari bangku yang Hammy duduki.

“Hei, Hammy! –“ panggil Garu. Sang pemilik nama pun menengok ke sumber panggilan. “Kenapa kau ingin sekali jadi ketua?” tanya Garu.

“Karena aku ingin sekali mengalahkan Jark Matter. Aku sudah membicarakan hal ini dengan Raptor, Spada dan Champ sejak tingkat satu. Tapi, Lucky dengan enaknya datang dan pergi. Menyebalkan! –“. Emosi Hammy kini memuncak setelah mengingat hal yang terjadi.

“ –Aku selalu berusaha keras untuk menjadi yang terbaik. Bahkan aku masuk ke kampus ini juga dengan susah payah. Dan barusan, aku dikalahkan dengan seseorang yang hanya mengandalkan keberuntungan?! Yang benar saja!”
Garu yang mendengarnya hanya terdiam, tidak tahu harus merespon apa. Ia takut salah bicara dengan gadis yang sedang emosi didepannya.

“Sepertinya kau sudah salah paham tentang ini, Hammy!” ucap seseorang. Hammy dan Garu menengok ke arah sumber suara.

“Kak Shou?”

“Hammy, kau ikut denganku sekarang!” perintah Shou yang kemudian dituruti oleh Hammy. “Garu? Kau tidak ikut?” tanya Hammy. Garu hanya menggelengkan kepala. Dia ingat bahwa jam 2 ada jadwal kelas.

Hammy dan Shou pun meninggalkan Garu dan berjalan tanpa ada perbincangan diantara mereka. Hanya terdengar suara angin diantara mereka. Dan mereka pun tiba disalah satu gedung. “Bukankah ini Gedung 12?” tanya Hammy sambil melihat keatas gedung itu. Shou tidak menghiraukan pertanyaan adik tingkatnya itu dan terus berjalan masuk kedalam gedung. Hammy yang menyadarinya pun ikut masuk.

Mata Kimi ni AitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang