11

913 70 17
                                    

Hammy sedang membantu Mele membersihkan rumah ditengah musim panas. Eris? Oh! Dia sedang pergi bersama kekasihnya sejak jam 7 tadi, entah berkencan dimana mereka. Hammy menyusun beberapa pot tanaman di pekarangan rumah.

“Hammy, Arigatou! Mungkin jika tidak ada kau, aku sudah kewalahan mengurus rumah ini sendiri,” ucap Mele. Hammy benar-benar tidak mempermasalahakan hal itu. Lagipula tidak ada hal yang ia lakukan saat itu.

Hari ini Hammy libur bekerja. Memang bukan jadwalnya ia bekerja hari ini. Pekerjaan rumah selesai! Ia pun pamit pada Mele untuk beristirahat dikamarnya yang terletak dilantai 2.

Hammy bahkan hanya tiduran saja ditempat tidurnya, ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Semuanya terasa membosankan, bahkan tidur siang sekalipun. Ia pun memilih untuk mendengarkan musik diponselnya melalui earphone.

Ya ampun! Ini bahkan masih pukul 10.00 tidak melakukan apa-apa? Bisa mati bosan jika begitu! Namun secara ajaib ponselnya kini menampilkan pesan beruntun dari grupnya. Grup yang dibentuk Lucky dengan nama ‘Kyuranger’, aneh bukan?

Semua anggota grup kini bercerita tentang liburan mereka. Rata-rata mereka sedang berada di kampung halaman mereka, bersama keluarga. Ada pula yang berjalan-jalan di luar kota bersama orang tua.

Hammy iri pada teman-temannya itu karena bisa lebih lama bersama keluarga. Oh! Tunggu dulu! Tsurugi mengirim foto digrup. Fotonya dengan berlatarkan, sebuah pantai.

Tsurugi

Hai, aku sedang di Indonesia dong!

Bahkan Tsurugi sedang berlibur diluar negeri. Hammy kesal dengan hal itu. Menyebalkan! Ia membalas pesan dari Tsurugi dengan sedikit kesal, namun entah mengapa ia malah merasa lucu sendiri.

Hammy

Enak sekali! Kalian sedang berlibur. Aku tidak tahu mau ngapain. Pekerjaan rumah pun sudah beres! Huh

Ia pun kembali tertawa kecil dengan pesan yang ia kirim. Ia kembali membaca pesan dari teman-temannya itu. Kini, ia merasa senang melihat teman-temannya senang. Tapi ada satu hal yang membuat Hammy penasaran. Tidak ada satu pun pesan di grup itu yang berasal dari Lucky. Gadis itu berpikir mungkin Lucky sedang tidak memegang ponsel.

Raptor

Hammy, kenapa tidak datang ke festival kembang api di Sungai Sumida? Ini kan sabtu terakhir bulan Juli.

Hammy bingung dengan pesan Raptor, benarkah? Ia pun melihat kalender di kabinet samping tempat tidurnya. Benar saja! Hari ini sabtu terakhir bulan Juli. Ia ingin pergi ke festival. Tapi, jika sendiri, ia rasa itu ide yang buruk. Sendirian diantara ribuan orang, sudah seperti orang hilang.

Hammy

Tidak ada teman. Ke festival tidak enak jika sendiri, bukan?

Hammy memutuskan untuk tidak melihat pesan grup lagi. Ia memendamkan wajahnya di bantal, berharap ia akan tertidur. Dan berapa kali, berapa lama pun ia mencoba, ia tetap tidak terbawa ke alam mimpi.
“Menyebalkan!” teriaknya frustasi masih dalam posisi wajahnya terpendam.

Ia pun memutuskan untuk bangkit dan pergi ke dapur untuk mengambil minum. Hammy melihat Mele sedang mengerjakan tugas sambil mendengarkan berita di televisi. Sepertinya hal yang buruk jika ia mengajak Mele pergi.

Ia pun kembali ke kamarnya setelah mengambil minum. Ia meletakkan gelas diatas kabinet lalu membuka ponselnya. Ia sedikit terkejut bahwa di layar ponselnya kini terdapat notifikasi. Dua telpon tak terjawab dari Lucky.

Mata Kimi ni AitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang