18

938 65 6
                                    

Jalanan kota Shibuya tetap saja ramai, terlebih saat pergantian musim seperti sekarang. Musim dingin kini berganti menjadi musim semi di bulan Maret. Dan Eris kini sedang mengajak Hammy membeli pakaian baru.

Eris sangat bersemangat melihat semua model-model pakaian di sebuah toko. Sedangkan Hammy, ia hanya menggelengkan kepala melihat tingkah temannya itu. Sebenarnya ia tidak terlalu suka berbelanja, tidak setiap musim tentunya.

Ponsel Eris berbunyi. Gadis itu menerima panggilan entah dari siapa. Hammy sendiri tidak peduli. Namun, Hammy melihat wajah Eris mengembangkan senyuman setelah menutup panggilan tersebut.

"Kekasihku akan menyusul sebentar lagi!" ucap Eris bersemangat. Hammy hanya tersenyum. Ya, sepertinya dia harus mulai bersiap menjadi nyamuk diantara sepasang kekasih itu.

Tak lama menunggu, yang Eris tunggu pun tiba. Mereka berjalan berdua didepan, sedangkan Hammy dibelakang mereka. Sebenarnya Eris sudah mengajak Hammy berjalan disisinya, tapi Hammy hanya tersenyum, ia tidak mau mengganggu.

Pasangan itu memasukki sebuah toko aksesoris. Hammy hanya memilih menunggu mereka diluar. Dari luar, Hammy melihat kedua orang itu sedang memilih topi yang sama coraknya.

Tidak! Hammy tidak iri akan hal itu. Sebenarnya ia juga sudah mengenal kekasih Eris, jadi dia tidak masalah. Kini, pandangannya teralihkan pada beberapa jepit rambut yang terpajang di etalase. Jepit-jepit itu sangatlah indah.

"Hammy!" panggil seseorang dari belakang. Hammy spontan membalikkan tubuhnya dengan sedikit terkejut. "Benar, kan! Penglihatan ku ini tajam tahu!" ucap Garu dengan bangga. Sedangkan pemuda disamping Garu hanya tertawa kecil.

"Lucky? Garu? Kalian disini juga? Sedang apa?" tanya Hammy.

"Ah! Kami baru saja dari toko buku, membeli buku untuk referensi tugas kelas kami!" jelas Garu.

Hammy hanya bisa mengangguk paham. "Kau sendirian?" tanya Lucky. "Tidak, aku bersama Eris. Dia didalam bersama kekasihnya."

Kedua pemuda itu mengangguk. Hammy mengembalikan pandangannya ke arah etalase toko. Ia kembali melihat jepit-jepit itu.

Tak lama, Eris dan kekasihnya pun keluar dari toko itu. Hammy melihat wajah gembira pada sepasang kekasih itu. "Hammy! Coba lihat topi kami! Bagus, kan?" ucap Eris gembira sambil memperlihatkan topinya.

"Jadi itu hadiah White Day nya?" tanya Hammy dengan sedikit menggoda.

"Tentu saja tidak! Untuk hari itu, tentu saja aku tidak akan memberitahunya!" ucap kekasih Eris.

Eris pun tersadar akan kehadiran dua pemuda didekat mereka. Tentu saja Eris mengenal salah satu dari mereka, karena saat ini ia sedang menggoda Hammy. Yang digoda terus mengelak sambil memperlihatkan wajah kesalnya. Tentu saja itu tidak sungguhan, hanya bercanda saja.

"Ah! Ini sudah jam makan siang. Bagaimana kalau kita makan siang bersama?" ajak kekasih Eris pada semuanya, termasuk Lucky dan Garu. Semuanya pun mengangguk dan akhirnya mereka semua mencari restauran untuk makan siang bersama.

***********

Hari ini White Day. Ah! Kalian tahu? Karena White Day itu tanggal 14 Maret, banyak sekali pelajar Jepang menggunakan hari ini sebagai pengingat tentang 'pi' yang bernilai 3,14 dalam matematika.

Hammy kini duduk disekre bersama Raptor. Mereka hanya berdua di sekre, memandangan yang tidak biasanya sekre sepi. Mungkin yang lain sedang ada kelas? Entahlah, karena kedua gadis itu sedang tidak ada kelas. Raptor yang memang tidak ada jadwal, dan Hammy yang lagi-lagi memiliki kelas kosong karena dosennya tidak hadir.

Mata Kimi ni AitaiWhere stories live. Discover now