12

971 71 2
                                    

Liburan musim panas telah usai, kini mereka pun kembali ke dunia perkuliahan. Sekitar sebulan lagi, festival kampus akan dilaksanakan. Hammy dan yang lainnya kini sedang membuat beberapa properti yang akan dipakai saat festival.

Mereka mendapat pinjaman salah satu ruang sekretariatan unit kegiatan mahasiswa oleh pihak kampus. Dan itu sedikit banyak telah membantu mereka menyimpan barang-barang mereka untuk persiapan festival.

Secara bergantian mereka bekerja, jika salah satu ada waktu kosong ataupun tidak ada kelas sama sekali. Semuanya mereka lakukan dengan koordinasi yang luar biasa satu sama lain. Tsurugi pun selalu menengok mereka saat ada waktu luang.

Hammy kini sedang berada di perpustakaan umum kampus dan sedang mencari buku tentang biologi di lantai dua. Setelah mendapatkan buku yang cari, ia pun mencari tempat baca yang kosong. ia mendapatkan tempat di tengah-tengah ruangan.

Sebenarnya, lantai dua perpustakaan itu merupakan lantai diskusi yang dimana pengunjung bisa berdiskusi tentang apapun dan tidak ada peraturan 'Dilarang Berisik'. Dan hal itu yang membuat Hammy sedikit tidak nyaman. Bukan! Bukan tentang diskusinya. Tapi tentang hal yang didiskusikannya.

Orang-orang yang duduk di sekitarnya, maupun yang melewatinya pasti membicarakannya. Apa lagi jika bukan hal rencana 'bodoh' mereka mengalahkan Jark Matter. Hammy mendengar semuanya dengan nada yang berbeda-beda. Ada yang bingung, ada yang meragukan, ada yang mencoba mempercayai, bahkan ada juga yang merendahkan dan meremehkannya.

Hammy sudah muak dengan semua omongan itu. Ia pun mengeluarkan earphone dan ponselnya yang kemudian ia pakai. Hammy memutar lagu dari ponselnya dengan volume sedikit lebih kencang untuk menutup suara-suara disekitarnya.

Hammy datang ke ruang sekre dengan wajah sedikit murung. Di sekre itu, semua sedang berkumpul dan para pemuda sedang bekerja membuat properti meninggalkan Raptor di dalam yang sedang mengerjakan tugas.

"Hei, Hammy! Kenapa wajahmu murung?" tanya Garu. Hammy menghentikan langkahnya sejenak. Ia melihat semua temannya yang sedang bekerja kini menatapnya. Ia pun tersenyum walau terpaksa. "Nandemonaiya!" ucapnya.

Hammy duduk disamping Raptor dan merenung. Raptor sendiri tidak berbicara apapun, ia tahu Hammy sedang ingin berdiam sejenak. Hammy telah berbohong. 'Tidak apa-apa'? itu lah kebohongannya.

Hammy memikirkan kembali apa yang seminggu akhir ini terjadi. Orang-orang menatap mereka dengan aneh, beberapa kali berurusan dengan anggota Jark Matter, bahkan mereka beberapa kali bertemu dengan Don Armage dan diteror oleh pria itu. Jika bisa jujur, ia lelah dengan itu.

Naga dan Balance menghampirinya. Naga memberikan sebotol minuman ringan bersoda pada Hammy dan diterima dengan baik dengan gadis itu. Kedua pemuda itu pun duduk didepan Hammy.

"Ada apa, Hammy?" tanya Naga.

"Tidak, aku baik-baik saja, sungguh." Lagi-lagi Hammy berbohong.

"Hei, kau tidak bisa membohongi kami! Kami ini mempunyai insting yang kuat! " ucap Balance. Ucapan itu membuat Hammy sedikit terhibur, walau ia tahu yang dikatakan pemuda itu benar. Insting anak fakultas Ekonomi Bisnis Manajemen memang beda.

"Jadi, biar ku ulangi pertanyaanku. Ada apa?" tanya Naga lagi.

"Baiklah! Aku hanya sedikit lelah dengan omongan orang-orang di kampus ini. Itu saja."

Ya! Hammy merasa bebannya sedikit berkurang. Memang benar, teman sejati tahu dan siap membantu. Hammy bersyukur bisa dekat dengan mereka semua, walau pertemuan mereka hanya sebatas kebetulan akibat keberuntungan Lucky.

"Kau tenang saja, mereka akan melihat dengan siapa mereka berbicara! Kita akan buktikan bahwa kita bisa mengalahkan Jark Matter. Bukan begitu, Naga?" ucap Balance memberi semangat.

Mata Kimi ni AitaiWhere stories live. Discover now