22

851 69 21
                                    

Suasana cafe sedang ramai pada siang hari ini. Hammy sedang melayani beberapa pelanggan yang memesan di meja kasir. Setelah beberapa menit, akhirnya antrian pelanggan yang berada di depan meja kasir berakhir. Hammy bisa merasakan tangannya sedikit pegal karena melayani banyaknya pelanggan. Namun, itulah resiko pekerjaan.

Emu yang kini bersantai di sebelah Hammy pun kembali asik melihat televisi yang tergantung disalah satu sudut cafe. Ia memindahkan saluran televisinya ke salah satu saluran berita. Hammy yang mendengar beberapa berita pun akhirnya ikut menyaksikan.

“Pemirsa, telah terjadi kecelakaan pesawat dari Dubai menuju New York dengan nomor penerbangan B102J pada pukul 06.00  di sekitar Teluk Perancis. –“

Berita itu berhasil membuat semuanya terdiam dan fokus. Hammy saja seperti tidak bereaksi apa-apa mendengar berita itu. Hanya saja ia teringat dengan pembicaraannya dengan Lucky di malam sebelum pemuda itu pergi ke Amerika.

“ –Pesawat tersebut merupakan pesawat transit dari rute penerbangan Tokyo-New York. Sampai saat ini, tim SAR sedang berusaha mencari korban dan juga black box  guna menemukan penyebab dari kecelakaan tersebut.”

Penyiar berita kini membacakan berita lainnya. Namun, Hammy mematung setelah mendengar berita itu. Tokyo-New York? Bukankah itu rute penerbangan Lucky? dan itu tepat satu hari yang lalu. Dan pesawat itu juga transit di Dubai. Ya Tuhan!

Hammy merinding mengingat kembali apa yang baru saja ia dengan melalui berita di televisi. Ia takut bahwa itu benar pesawat yang kini sedang ia pikirkan. Gadis itu berusaha menenangkan dirinya dengan cara menarik nafas panjang.

Ponsel Hammy kini berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk dalam ponselnya. Layar tersebut menampilkan nama Tsurugi. Tidak biasanya pria itu menelpon dirinya. Dengan nafas yang masih sedikit tertahan ia mengangkat panggilan itu.

Moshi-moshi?”

“Hammy, ke Bandara Narita sekarang juga!”

*************

Hammy langsung berlari saat ia keluar dari taksi di bandara. Sejujurnya, saat ini benar-benar kalut. Ia bahkan kabur begitu saja dari cafe tanpa pamit pada Emu setelah mendapatkan panggilan dari Tsurugi.

Hammy menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba saat melihat banyaknya orang yang sedang berkumpul di salah satu bagian dari tempat keberangkatan. Beberapa staff bandara juga terlihat sedang membawa karangan bunga yang besar.

Sebagian dari mereka menangis. Sebagian yang lain menenangkan, bahkan beberapa dari mereka ada yang jatuh pingsan. Hammy mengerti, mereka adalah keluarga dan kerabat dari korban kecelakaan itu, tapi untuk apa dia disini?

Sebuah papan pengumuman kini menarik perhatian Hammy untuk mendekatinya. Disana terpajang daftar nama yang menjadi penumpang pada pesawat tersebut. Hammy membaca satu persatu dari daftar nama itu.

“Tidak mungkin!”

Hammy masih tidak percaya dengan apa yang ia baca saat ini. Nama Lucky dan Kakek masuk dalam daftar itu? Saat seperti ini, Hammy berharap bahwa itu adalah mimpi buruknya saja.

“Kau sudah disini?” ucap Tsurugi.

Hammy menatap Tsurugi. Pria itu memakai jas hitam, sepertinya ia juga dari tempatnya bekerja. Hammy mengikuti langkah kaki Tsurugi menuju teman-temannya. kini, Hammy bisa melihat semua temannya menangis. Raptor dan Garu menangis dengan keras.

Mereka kini mengikuti acara doa yang diadakan oleh pihak bandara bersama dengan keluarga korban lainnya yang sedari tadi berada disana. Hammy melihat beberapa orang kembali menangis dengan histeris.

Mata Kimi ni AitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang