15

887 71 10
                                    

Hammy kini sedang berjalan ke sekre. Sudah seminggu lebih sejak festival kampus, dan sekarang Jark Matter sudah tidak ada, kehidupan kampus kembali normal. Semuanya memang kembali seperti dulu, tapi tidak semuanya, persahabatan Hammy dan yang lainnya contohnya.

Ruangan sekre itu, pihak kampus yang memberikannya untuk tempat mereka berbincang. Mungkin sebagai tanda ucapan terima kasih atas acara itu, mungkin. Hammy kini sudah sampai diruang sekre itu dan ia melihat ada beberapa orang didalam.

Konnichiwa!” sapa Hammy saat memasuki ruangan itu. Yang lainnya pun menjawab sapaan dari Hammy. Raptor dan Spada sedang berdiskusi tentang sesuatu. Stinger kembali bermain gitar dan Kotaro bernyanyi. Champ, sepertinya ia sedang sibuk dengan tugasnya, bahkan pandangannya pun tak terlepas dari laptopnya.

“Kami kembali!” seru Balance saat masuk ke sekre bersama Naga. Sepertinya mereka baru dari kantin, karena mereka membawa beberapa minuman. “Oh kau sudah datang, Hammy.” Ucap Naga. Hammy mengangguk mantap.

“Hei! Kau masih mengerjakan presentasi buat nanti technical meeting, Champ?” tanya Balance pada Champ. Pemuda yang diajak bicara hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya. “Selesai!! Akhirnya!” teriak Champ tak lama setelah itu.

Technical meeting? Kau panitia acara festival olahraga?” tanya Hammy.

“Kau baru tahu? Champ itu ketua divisi acara,” jawab Naga. Hammy mengangguk paham.

Festival olahraga atau Undokai kampus mereka memang diadakan setiap tahun selepas minggu ujian tengah semester. Dan karena acara olahraga, tentu saja acara ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Olahraga, dan Champ salah satunya.

“Kalian semua ikut festival olahraga?” tanya Kotaro.

Spada dan Raptor menggelengkan kepala mereka. Begitu pula dengan Balance. Mereka semua hanya menjadi pendukung. Mereka beralasan tidak jago dalam olahraga, makanya tidak ikut dalam festival ini.

“Hei! Tapi Naga akan mewakili rumpun Hukum dan Ekonomi dalam cabang lari sprint putra loh! Goi-su, kan?” ucap Balance. Semuanya pun takjub mendengar hal itu.

Bicara tentang rumpun, itu adalah penyebutan kelompok Undokai yang dibuat oleh Himpunan Mahasiswa Olahraga. Dari 43 program studi dikampus itu, dikelompokkan menjadi 8 kelompok.

Rumpun Teknik, berisikan fakultas Teknologi Industri, Pertambangan, dan Elektro. Rumpun Sains dan Kesehatan, berisikan fakultas Matematika dan Ilmu Alam, Kedokteran dan Farmasi. Rumpun Pendidikan, semua prodi yang berasal dari fakultas Pendidikan.

Rumpun Sosial dan Infrastruktur, gabungan dari fakultas Ilmu Sosial, Sipil Lingkungan, dan juga Arsitektur Perencanaan Kota. Rumpun Sastra, berasal dari fakultas Sastra dan Literatur. Rumpun Hukum dan Ekonomi, berasal dari fakultas Hukum Politik dan Ekonomi Bisnis Manajemen.

Rumpun Agrikultur dan Kebumian, berisikan mahasiswa fakultas Pertanian, Peternakan, dan Ilmu Kebumian. Dan yang terakhir, rumpun Seni, berisikan mahasiswa fakultas Seni Rupa Desain, Seni Pertunjukan, Hospitality, dan Pariwisata.

“Enak sekali, Kak Naga! Aku di rumpun Sosial dan Infrastruktur hanya ikut menari saja! Kalau Kak Stinger ikut tidak?” tanya Kotaro.

Stinger tidak menjawab pertanyaan adik tingkatnya itu dan berpura-pura membenarkan nada dasar pada gitarnya. Kotaro cemberut mengetahui reaksi dari lawan bicaranya, sedangkan Champ tertawa saat ia mengingat sesuatu.

“Ini mengingatkanku pada saat dulu SMA. Dia tidak bicara apa-apa, tapi saat hari Undokai dia bergabung dalam peserta tarik tambang!” ucap Champ sedikit menyindir Stinger.

Mata Kimi ni AitaiKde žijí příběhy. Začni objevovat