7

1K 69 5
                                    

Hammy sedang berjalan menuju perpustakaan pendidikan yang berada di Gedung 7 saat ia melihat dua pemuda sedang berbincang ditaman kampus dan menghampiri mereka.

"Lucky! Stinger! Apa apa?" Sapanya.

"Tidak apa-apa. Kami hanya sedikit berbincang." Jawab Lucky.

Stinger sendiri terlihat sedikit tidak bersemangat hari ini. Terduduk lemas di salah satu bangku taman, sungguh menyedihkan. "Kau masih memikirkan tentang kemarin ya?" tebak Hammy pada Stinger. Pemuda itu  tak menjawab dan hanya menundukan kepalanya. Bagi Hammy, itu sudah cukup menjawab pertanyaannya.

"Ikou!!" ucap Stinger yang kemudian bangkit dan segera berjalan. Lucky dan Hammy hanya mengikuti dari belakang.

Saat mereka melewati Amphitheater,  Hammy melihat beberapa anggota Jark Matter sedang menghajar seseorang. "Lucky, mite!" perintah Hammy. Lucky pun melihat kearah yang ditunjuk gadis disebelahnya. Tidak hanya Lucky, Stinger juga menengok ke arah yang sama dan langsung berlari ke arah itu.

Hammy dan Lucky pun ikut berlari mengikuti Stinger. Dan siapa sangka, mereka kini masuk dalam perkelahian itu. Mereka bertiga berkelahi dengan sekitar enam orang untuk melindungi pemuda yang lemas dibelakang mereka.

Para anggota Jark Matter itu akhirnya pergi meninggalkan tempat itu. Stinger kini menatap pemuda itu dengan sendu. "Aniki."

Untuk beberapa saat, waktu diantara mereka berhenti, tanpa ada kata yang terucap. Lucky dan Hammy juga terdiam dan hanya saling bertatap bingung.

"Kenapa mereka memukulimu? Bukankah kau salah satu dari mereka?" Tanya Stinger pada Scorpio memecah kesunyian diantara mereka.

"Bukan urusanmu!" Jawab Scorpio dengan datar dan memandang lurus tak melihat ke arah Stinger.

"Nande?"  Tanya Stinger dengan nada lemah.

Scorpio kini menatap adik laki-lakinya. Ia tahu adiknya itu sedih dan dia bisa melihat itu diwajah Stinger. "Kau itu kakakku, tapi kenapa kau begini padaku?". Air mata Stinger kini mulai berjatuhan.

"Kamu tidak mengerti, Stinger! Aku melakukan ini karena aku tidak ingin ada yang membuat kita menderita lagi."

"Kau tidak ingin ada yang membuat kita menderita? Tapi kau sendiri membuatku menderita!"

Scorpio menatap adiknya itu dalam. Ia mengerti rasa sakit yang adiknya rasakan. Ia juga merasakan rasa sakit yang sama.

"Kau tau, Stinger. Aku sengaja melakukan ini."

Stinger terkejut bukan main. Tidak hanya Stinger, tapi Lucky dan Hammy juga ikut terkejut.

"Don Armage sudah mengetahui rencana kalian dan dia ingin kita semua menghancurkannya, termasuk menghajar kalian sampai kalian tidak bisa lagi melawannya. Mendengar itu, aku mengajukan diri untuk memimpin rencana ini. Setidaknya dengan begitu aku bisa melindungimu dari orang-orang itu." Jelas Scorpio.

"Jadi, kakak sengaja melakukan itu? Demi Stinger?" Tanya Lucky memastikan.

Scorpio mengangguk lemah. Stinger yang mendengarnya merasakan perasaan campur aduk. Ia benar-benar tidak tahu harus apa.

"Kau tenang saja. Aku sudah memutuskan untuk keluar dari Jark Matter dan akan fokus ke tugas akhirku." Ucap Scorpio pada Stinger untuk menenangkan adiknya itu.

"Chotto! Jangan-jangan karena keputusan itu, kakak dipukul seperti tadi?" Tebak Hammy.

Scorpio mengangguk meng'iya'kan pertanyaan gadis itu. "Dibanding hal itu, sebenarnya ada yang lebih aku khawatirkan -" ucap Scorpio. Semuanya pun penasaran dengan apa yang dipikirkan kakak tingkat mereka itu.

Mata Kimi ni AitaiWhere stories live. Discover now