6

986 75 5
                                    

Sesuai janji di awal minggu. Mereka kembali berkumpul dikelas yang biasa mereka pakai diskusi pada hari Jumat setelah kelas terakhir selesai. Mereka kembali berdiskusi dan mempersiapkan semuanya untuk pencarian dana pada lusa nanti.

Masalah barang apa yang akan mereka jual, mereka sepakat akan menjual beberapa buku bekas yang mereka punya. Juga berbagai makanan dan pernak-pernik.
Pembagian tugas pun dibagikan.

Spada, yang bertanggungjawab bagian makanan pun akan memasak sendiri dagangan mereka. Pernak-pernik sendiri sudah dipesan oleh Naga dan Balance di tempat pembuatan pernak-pernik milik teman mereka, dan pastinya, ada diskon!

“Berarti, jika barang-barang sudah ada, nanti disimpan sementar di tempat Champ ya, karena tempatnya paling dekat. Stinger kau nanti bantu Champ ya! –“ perintah Lucky.

“Hei! Bukankah sudah ku bilang? Aku tidak ikut!” sanggah Stinger.

“Kau harus membantu ku, Rekan! Demi mengalahkan para yakuza itu!” bujuk Champ sambil menyikut pelan Stinger.

“Jadi kau memanggil ku ‘Rekan’ lagi, begitu?”

“Tentu saja! Kita ini rekan sejak lama, bukan? Jadi, bagaimana?”

“Terserah padamu saja, Champ!” pasrah Stinger yang kemudian disambut senyum kemenangan oleh Champ.

“Baiklah. Raptor dan Garu, nanti kalian bagian pendataan ya. Tentang jumlah barang, total pengeluaran dan pendapatan. Kalau perlu bantuan, bilang saja padaku, aku akan membantu!” ucap Lucky.

Okyu!” jawab Raptor dan Garu bersamaan sambil mengisyaratkan ‘OK’ dengan tangannya.

Untuk beberapa waktu, Hammy merasa waktu disekitarnya terhenti. Pandangannya tak teralihkan, tetap pada sosok pemimpin kelompok ‘Pemberontak’ ini. Kembali, satu hal lagi yang disadari Hammy, pemuda itu mempunyai jiwa pemimpin yang mengayomi.

“Dan Hammy –“. Hammy pun tersadar dan kembali fokus. “ –Kau ikut aku dan Kotaro bagian yang melayani pembeli ya?” ucap Lucky yang mendapat anggukan dari yang diajak bicara.

Balance terlihat sedang menghitung sesuatu. “Chotto! Baru 10 orang yang mendapat tugas! Bukankah kita ber-11?” tanyanya.

“Benar! –“ ucap Stinger yang kemudian melihat kearah Shou. “ –Kau mendapat tugas apa, Kak Shou?”

“Aku? Aku yang akan memantau kalian semua! Itu tugasku!” jawab Shou mantap.

“Hei! Tugas macam apa itu!” protes Garu.

“Kau itu benar-benar payah, Kak!” Raptor juga ikut protes.

“Hei, aku kan sudah tingkat akhir! Sebentar lagi lulus! Mana ada mahasiswa tingkat akhir yang mengurus acara kampus!” elak Shou.

“Benar-benar tidak adil!” ucap Naga.

Lucky hanya tertawa ringan melihat tingkah teman-temannya itu. “Sekarang aku minta kontak kalian semua. Aku akan membuat grup dan kita bisa saling berkordinasi lewat grup.” Semuanya pun memberi kontak mereka pada Lucky yang kemudian langsung dibuat grup.

“BERUNTUNG!!!! Kalau begini aku yakin kita pasti berhasil!” ucap Lucky optimis.

“Kalian pikir kalian bisa mengalahkan Jark Matter?!” teriak seseorang dari luar kelas. Semuanya pun mengarahkan pandangan mereka ke pintu. Beberapa orang kini memasukki kelas itu dengan tatapan sangar.

“Jark Matter!” teriak Garu terkejut.  Namun kejutan tidak hanya sampai sana. Seseorang kini mengambil alih pasukan Jark Matter dan memposisikan dirinya dipaling depan. Stinger membelalakan matanya saat melihat orang itu.

Mata Kimi ni AitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang