maaf

11.3K 1.2K 71
                                    


















Ntah mengapa secara tiba-tiba Seokjun jatuh sakit, ia tidak mau minum susu ataupun menerima makanan. Ia hanya akan memanjakan dirinya pada Doyoung dan sesekali merengek jika pusing kembali menyerang kepala kecilnya, membuat Alettha sedikit kewalahan mengurusnya sendiri. Iya sendiri. Doyoung?

Sudah 3 hari semenjak kejadian ditaman Doyoung mendiami Alettha, sesekali hanya akan membantunya tanpa banyak berbicara ketika Alettha kesusahan mengurus Seokjun yang mulai rewel meminta digendong oleh Doyoung.

"Dedek, ayo mimi susu" ucap Alettha kewalahan melawan pemberontakan Seokjun, sedangkan Doyoung yang masih sibuk menyelesaikan berkas-berkasnya hanya sedikit melirik Alettha kemudian kembali fokus. Membuat Alettha menggeram dalam hati dan memaki.

"Adek mau apa hm?" Tanya Alettha yang kini tengah menatap putranya yang berlinang air mata. Isakan-isakan Seokjun membuatnya kembali mendekap putranya, menimang-nimang nya sembari berjalan-jalan disekitar ruang keluarga.

"Gak ada inisiatifnya banget sih buat bantuin gue!!" gumam Alettha pelan, sangat pelan. Namun jangan lupakan jika Doyoung mempunyai indra pendengaran yang sangat kuat, ia pun langsung melirik Alettha tajam.

Merasa diperhatikan dengan tajam, Alettha balas melirik sekilas kearah Doyoung dan seperti dugaannya Doyoung kini tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam.

"Kamu kira kuping aku budeg!" ucap Doyoung sarkas kemudian kembali mengerjakan pekerjaannya.

"udah dari kemarin kerja dirumah tapi gak pernah bantuin gue, mang dikata gue robot apa!" Bentak Alettha kemudian melenggang pergi, meninggalkan ucapan-ucapan tajam Doyoung yang dianggap angin lalu olehnya.

Merasa geram.. Doyoung menyusul dengan kaki jenjang besar dan panjangnya, memasuki kamar dan menemukan Alettha tengah menidurkan Seokjun pada baby box.

Dengan cepat Doyoung menarik paksa tangan Alettha, menyebabkan Alettha menabrak dada bidang Doyoung dengan sangat kencang.

Doyoung pov

Gue kesel sama dia bukan tanpa alasan, kejadian ditaman 3 hari lalu? Oke gue maafin dia, tapi gue belum bisa maafin dia gara-gara kejadian kemarin dia bawa pergi Seokjun pake motor dalam keadaan gerimis karena katanya Jaejin-anaknya Wonwoo sakit. Dia ngehubungin Alettha sih katanya Sera lagi gak ada dirumah dan dia bingung mau minta toling siapa. Oke gue wajarin si Wonwoo karena emang dia cuma minta pertolongan.

Tapi gue gak habis pikir sama kelakuan Alettha yang masih belum nyadar kalo Seokjun bisa sakit tuh ya gara-gara ulahnya sendiri.

Saking keselnya gue pun langsung narik paksa tangan Alettha sesaat dia baru nidurin Seokjun, saking kerasnya wajahnya sampai nabrak dada gue kenceng. Gue gak peduli, gue cuma mau dia cepet sadar.

"Ngapain sih om?" Omelnya seraya melawan cengkraman gue, sayang aja tenaga gue lebih besar dari dia.

"Ishh om sakit!!" Pekiknya sambil ngehempasin tangan gue, benruntung kita udah gak dikamar bisa-bisa kebangun nanti si Seokjun.

Memilih jalan aman, gue kembali menggeret dia paksa ke kamar kosong yang nantinya bakal jdi kamar Seokjun. Dia tambah berusaha keras buat ngelepasin cengkreman gue, ya tapi kembali lagi ke yang tadi. Tenaga gue jauh lebih besar ketimbang dia.

Sampai dikamar ntah kenapa ngeliat perlawanan dia gue makin kesel. Saking keselnya bahkan gue luapin semua yang udah gue pendem dengan cara dorong dia ke kasur.

"Om egois!!" Teriaknya dengan raut wajah memerah serta emosi. Kebiasaan dia setiap emosi ya gitu, bakal manggil gue om.

"Kamu yang egois. Menyalahkan aku atas semua ulah-ulah yang kamu sendiri udah lakuin, dimana salah nya aku?" kata-kata itu keluar aja dari mulut gue tiba-tiba, membuat Alettha seketika tertawa remeh. Ntah dimana lucunya.

Mas DoyoungWhere stories live. Discover now