kisah(a)

6.7K 779 59
                                    














"Aku nemenin kamu sampai sekarang istri gk berguna kamu udah berhasil melahirkan tiga orang anak Idoy!!" wanita bernama Sejeong marah ketika mantan kekasihnya meminta dirinya untuk menjauh dari kehidupannya.

Mantan kekasihnya(r;Doyoung), menatap Sejeong tak suka dan langsung tanpa aba-aba memojokan Sejeong pada sudut ruang kerja Sejeong.

"Tau apa tentang istri gue?! Gak pantes lu me-nasehati atau menjelek-jelekan istri gue kala saat itu pun lo pergi ninggalin gue sampai gue sedih berlarut-larut!!" Maki Doyoung dengan tatapannya yang tajam.

Sejeong meneguk salivanya susah payah. Mengelus pundak Doyoung agar lelaki tersebut mengontrol emosinya.

"Kamu gak tau betapa sibuknya kegiatan aku saat itu. Aku takut gak bisa membagi waktu aku buat kamu. Kamu pun juga sibuk saat itu karena mau naik pangkat" bela Sejeong untuk dirinya sendiri.

Doyoung menepis kasar tangan Sejeong kemudian menjauh. "Basi alesan lo!" Ucap Doyoung dan pergi meninggalkan Sejeong yang memberenggut kesal dibuat Doyoung.







"Doy, apa-apaan sih kamu tuh!!" Maki Sejeong ketika menemukan Doyoung yang tergeletak tak sadarkan diri didepan ruang kerjanya.

Sejeong memapah Doyoung dengan sekuat tenaganya dan membaringkan tubuh besar tersebut disofa.

Ia menepuk pelan kedua pipi Doyoung yang membuat si empu menggeliat.

"Bawa gue pergi Jeong" racau Doyoung yang membuat Sejeong tepuk jidat.

"Gak bisa, aku mau ketemu calon tunanganku" seolah tuli, Doyoung bersujud dihadapan Sejeong seraya memeluk kedua kaki Sejeong.

"Idoy, lepas!"

"Bawa gue pulang, ke rumah lo"








"Sialan!! Ini anak kamu Yoonjae!!" Histeris Sejeong ketika tunangannya menolak memberikan tanggung jawabnya kepada bayi yang tengah ia kandung.

"Gue udah bilang, kalau lo hamil sebelum nikah gue gak mau bertanggung jawab atas anak itu" jawab pria bernama Yoonjae itu dan segera mengemas barang-barang milik Sejeong yang berada di apartement miliknya.

Yoonjae melempar keluar koper milik Sejeong dan dengan paksa menarik pergelengan tangan Sejeong. Merampas sebuah cincin yang pernah ia beri sebagai tanda pertunangan dan kembali menghempaskan tubuh Sejeong yang sudah tak berdaya.

Brakkk!

"YOONJAE!! INI ANAK KAMU, KAMU HARUS BERTANGGUNG JAWAB!!"

"YOONJAE, BUKA PINTUNYA!!!" teriak Sejeong tak karuan sembari menggedor-gedor asal pintu apart milik Yoonjae.

Namun siapa sangka, di dalam sana Yoonjae segera menelfon petugas keamanan untuk membawa pergi Sejeong jauh-jauh dari kehidupannya.

"Pak lepas!! Calon suami saya di dalam!!"

"Maaf, mbak. Ini perintah tuan, mbak harus segera pergi dari sini" Sejeong meronta bagai kesetanan. Ia menendang petugas-petugas keamanan dengan asal. Membuat petugas kemaanan tersebut kesal sendiri dan dengan tak teganya mendorong Sejeong keluar dari apartement.

"Silahkan mbaknya pergi secara baik-baik!!" Tegas petugas keamanan tersebut.

Tringggg

Ponsel ditasnya bergetar menandakan panggilan masuk, tanpa mau melihat id sipenelepon Sejeong dengan segera mengangkat panggilan tersebut.

"Yoonjae sayang, aku bakal lakuin apapun untuk kamu tapi mohon tanggung jawab anak ini" isak Sejeong ditelfon.

Mas DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang