akhir dari segala kisah

7.1K 891 86
                                    















Beberapa bulan kemudian-


Yoora berlari kecil kearah mobil Doyoung terpakir, begitupun dengan Siyeon yang ikut berlari dibelakangnya dengan susah payah karena membawa beberapa barang ditangannya.

Melihat salah satu putrinya kesusahan, Doyoung pun bergegas keluar dari mobilnya.

"Yoora, itu adeknya dibantuin" tutur Doyoung yang membuat Yoora menghentikan langkahnya dan menghadap kearah Siyeon berada.

"Adeknya gak mau dibantuin yah"

Doyoung berjalan menyusul keduanya. Mengambil alih dua buah tas milik Yoora dan Siyeon, setelahnya memberikan masing-masing satu buah barang kepunyaan Siyeon.

"Bantuin bawa barang adeknya, biar tas kalian ayah yang bawa. Ayok pulang" ajak Doyoung yang diangguki keduanya.



Keduanya sudah sampai dirumah dengan Siyeon  yang tertidur digendongan Doyoung. Dengan baik hati Yoora membawakan barang-barang milik Siyeon dan juga tasnya sendiri.

Membukakan pintu untuk ayahnya masuk, dan membantu Doyoung melepaskan sepatu milik Siyeon. Menaruhnya rapih dirak sepatu dan akhirnya menjatuhkan dirinya sendiri kesofa dengan nafas tak beraturan.

"Ganti baju dulu kak, nanti ayah masak"

Tanpa membantah, Yoora berlalu ke kamarnya. Mengganti pakaiannya secepat kilat, dan keluar mencari ayahnya untuk membantunya merapihkan rambut panjangnya.

"Ayah, bantuin iket rambut"

Doyoung yang tengah memasak langsung mengecilkan api kompornya dan mulai membantu mengikat rambut panjang Yoora.

"Tadi gimana sekolahnya?" Tanya Doyoung sembari menyisir rambut anak gadisnya.

"Ayah tau kan laki-laki yang pernah bikin bunda jatoh?" Tanya Yoora yang membuat Doyoung mengangguk.

Pernah ketika Yoora duduk dibangku kelas 1, teman sekelasnya yang bernama Jihoon tengaj bercanda bersama teman-temannya. Alettha yang kebetulan saat itu ingin menjemput Yoora karena ada keperluan terpaksa menjatuhkan dirinya pada lantai. Karena kalau tidak, bisa saja Alettha membuat dahi Jihoon terluka.

Doyoung sampai khawatir saat itu hingga harus menjemput Alettha dan meninggalkan tugasnya.

"Iya, kenapa dia?" Tanya Doyoung kembali pada pertanyaan putrinya.

"Tadi dia tumben dikelas diem aja, pas adek mau isengin. Adek malah diusir. Kan kesel jadinya" rajuk Yoora yang membuat Doyoung terkekeh.

Lucu anak jaman sekarang. Digangguin gak suka, tapi gak digangguin malah nanya 'kenapa.

Seperti dirinya saat ini. Ia rindu menjahili istrinya, namun karena keadaan sudah tak seindah dulu ia menjadi merasa kehilangan setiap saat.

Doyoung merapihkan kembali ikatan Yoora yang sudah beres. Tersenyum kepada putrinya yang dibalas senyuman oleh Yoora.

"Itu tandanya adek suka sama dia. Bukan artian suka ke pacaran ya. Maksud ayah, adek suka aja gitu kalau diajak main sama dia"

Yoora nampak berpikir. Mengingat keisengan Jihoon padanya setiap kali dirinya tengah dilanda kebosanan.

"Adek suka diisengin Jihoon kalau adek lagi gak ada temen main. Itu artinya apa?"

Doyoung dibuat gemas oleh penurutan Yoora. Ia mencubit kedua pipi Yoora yang membuat putrinya memekik.

Mas DoyoungWhere stories live. Discover now