[2] Asa dalam Rasa | ✔

inilah kita

/ inilah kita /

dalam tiap babak yang kita lakoni,
  sutradara sepertinya gencar memisahkan adegan kita.

dialog-dialog kita, sungguh,
   telah disusun agar membentuk tragedi.

mirisnya, dari prolog dan epilog
   kita sudah jelas tahu akhir kisah ini.

dengan mimik, monolog, bahkan pantomim,
   rasanya kita tak pernah bisa menjiwai kisah ini.
   filantropi ini tak pernah berjalan baik.
   
dengarlah ini: karena sebenarnya dalam naskah ini,
dalam tiap-tiap deret skenario lakon ini,

walau kita pelakon satu panggung sandiwara yang sama,
romansa kita tak pernah tuntas terucap satu sama lain.

16/8/2019