t e r l a m b a t [ 2 ]

20 8 1
                                    

Pergi, mungkin satu kata yang aku ingin lakukan.
Bertahan, adalah kontradiktif yang menghalauku.

Kamu, bagaikan burung camar yang dengan luwes terbang di langit merah muda.
Aku, bagaikan merpati yang dengan setia memandang dan menanti kamu dari kejauhan.

Sayangnya, kita berbeda, sayang.
Kamu camar, aku merpati.

Maka kuputuskan pergi
untuk mencari merpati yang lain.
Bukannya tak setia, namun memang tak bisa bersama.

Namun sebelum sempat pergi,
terlambat.
Aku sudah terlanjur merasa nyaman.

Jadilah aku di sini,
   seorang merpati yang sendirian.



1/12/2019

[2] Asa dalam Rasa | ✔Where stories live. Discover now