together alone

14 6 1
                                    

Senyum simpul di salah satu gedung tinggi New York terlukiskan.

"Biarlah kita seperti ini, biarlah kita menatap langit yang walau dari kejauhan jarak yang berbeda."

Ia menggenggam untaian di lehernya itu. Memejamkan mata, merasakan udara kota yang pernah mati itu menusuk hingga relung terdalamnya.

"Meski kenyataan memang pahit, tapi aku berterima kasih untuknya. Karenanya, aku bisa memilikimu walau hanya untuk sementara waktu."

***

Pada saat yang sama, gadis itu pun melakukan hal yang sama.

"Biarlah kita menjadi kita, walau nyatanya kita tak bisa menyatu. Karena pada dasarnya, rasa ini bukan untuk kita paksakan."

Derai air di pipinya jatuh tanpa permisi. Matanya terpejam.

"Percayalah, sayang, ini terakhir kali aku menangisi kita."

Langit yang menjadi saksinya malam itu.
Mereka tak pernah mengerti jalan yang diinginkan Yang Kuasa.
Namun satu hal yang mereka yakini,

bahwa mereka akan terus baik saja bila mereka sama-sama sendiri.

Mengertilah, terkadang perpisahan tidak semenyakitkan itu.

...

12/10/2019


By the way, ini diambil dari part short story berjudul sama di Storiette :)
Kalo penasaran bisa cek hehe ✨

[2] Asa dalam Rasa | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang