Tapak yang beriringan,
es krim yang meleleh bersamaan,
dan muda-mudi penuh romansa.Ah, rasanya ini kembali ke masa sebelumnya.
Hati ini bicara,
rindu akan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang baginya sama sekali tak sederhana.Kebersamaan kita, candaan kita, genggam kita.
. k i t a .bukan yang seperti ini,
bukan yang fana,
bukan kita yang palsu.Aku bisa mengukir tawa (yang sejujurnya hambar),
aku bisa menatap manikkmu (seolah aku benar-benar jatuh cinta),
aku bisa memelukmu (yang bahkan melukai diriku sendiri).Ampun seribu ampun, hatiku tidak bisa.
Ia sudah tak sekuat dahulu untuk menghadapi kenyataan;
setiap kali kita bersisian
namun kau sebut nama
perempuan lain.14/3/2020
YOU ARE READING
[2] Asa dalam Rasa | ✔
PoetryHighest rank #1 berpuisi (11/06/2022) #1 pecintasastra (10/06/2020) #1 wattpadpoetry (07/06/2020) #1 puisiindonesia (08/06/2022) #3 sajak (08/06/2022) #4 poetry (11/06/2022) #4 sastraindonesia (09/10/2020) #5 syair (08/06/2022) #6 favorit (10/06/202...