kota mimpi

26 10 3
                                    

/1/
Kita memasuki s'buah pemandangan baru.
Kota ini menyuguhkan sebuah lanskap
Tak kuduga, bahkan bayanganku pun ternyata masih kurang dapat menerka.
Tidak terbayang, bahwa seindah ini yang kita dapat.

/2/
Bebatuan yang kita pijak,
daun yang jatuh ke puncak kepala,
serta dua taut jari-jemari kita.
Bahkan mata kita bicara, hati kita melihat.
Karena kita menyatu dalam sebuah resonansi sempurna.

/3/
Kita tiba di laut senja.
Hei, biru laut kali ini begitu serupa kapas.
Kita masih tertaut, tertawa, melepaskan diri ke laut lepas.
Berharap ia memeluk kita.

/4/
Lalu gelap,
kita kira ini malam.
Rupanya,
terakhir tadi kita salah melangkah.
Itu bukan laut,
bukan pula seribu awan dengan jutaan bintang.

Itu gerbang keluar,
jalan perpisahan kita berdua.
Sayang, kita berpisah
   bukan karena kita ingin,
   tak juga karena sudah cukup,
   tapi karena kita bodoh;
   yang entah mengapa saling melepas
   hanya karena sebuah salah paham,
   hanya karena terbawa rasa ingin kabur.

27/1/2020

[2] Asa dalam Rasa | ✔Where stories live. Discover now