khayalan semata

13 5 0
                                    

Aku terkesima dengan takdir.
Sekian tahun kita mengurai definisi rasa,
kita pun tiba di batas kesimpulan.

Selesai.
Mungkin kata itu cukup mengartikan semuanya.
Kala kita mulai meredup juga kala tatapan kita tak lagi memancarkan sinar yang sama.

Akhir-akhir ini,
kita sama-sama berefleksi, sama-sama sadar:

kita berdua sudah terjebak dalam rasa sehingga sedekat apapun kita, maka kita tidak pernah saling memeluk satu sama lain;
          tidak akan pernah menyatu.
          dalam waktu, wujud, dan tempat apapun—
        tidak
        akan
        pernah
        bersama.


15/10/2019

Monoton? Maaf ya, kan ditulis sesuai perasaan. Jadi kalo rasanya lagi sama terus, mau gimana lagi? :))

Vote and comment ya biar tau sejauh mana cerita ini bisa dikembangkan lagii
Bubaiii👋👋👋

[2] Asa dalam Rasa | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang