Atlantic ( the last civilaztion) bagian 2

4.8K 421 30
                                    

Hidup bersama Numala.

"Apa yang kau lakukan padaku?! Hentikaaan!"Teriak Arif lagi sambil menahan rasa sakit di bagian perutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa yang kau lakukan padaku?! Hentikaaan!"
Teriak Arif lagi sambil menahan rasa sakit di bagian perutnya.

Dengan menggunakan media kristal, perlahan-lahan sel darah putih pada tubuh Arif mulai bereaksi menutup luka robek akibat terkena serpihan kayu pada saat kapalnya di bom oleh bangsa kolonial.

"Ini tidak mungkin! bagaimana bisa lukaku ... siapa kau sebenarnya?!"

Melihat hal ajaib yang dilakukan oleh Numala terhadapnya membuat Arif semakin waspada dan langsung mengeluarkan senapan yang berada di sabuk punggungnya.

"CEPAT KATAKAN SIAPA KAU SEBENARNYA?!"

Mendengar ancaman Arif, Numala dan Hemine hanya memasang ekspresi kebingungan dan kembali saling menatap satu sama lain.

Numala bahkan tidak mengetahui benda apa yang tengah di pegang oleh Arif, dan dengan santainya Numala pun menarik pelatuk senapan tanpa rasa takut sedikitpun.

"HENTIKAN! ATAU KU TEMBAK KEPALAMU!"

Numala kembali menunjukan ekspresinya yang seolah bingung dengan apa yang sebenarnya Arif katakan.

Melihat respon Numala yang tidak mengindahkan ancamannya, seketika Arif pun menembakan senapannya tepat ke kepala Numala Vrechter.

Dor!

Suara tembakan terdengar keras sehingga burung-burung disekitar mereka terbang berhamburan.

"Tidak mungkin ... Apa ini?!"
Pandangan Arif pun teralihkan ke sebuah akar pohon yang membelokan arah tembakannya ke samping saat dirinya mencoba menembak Numala.

Akar pohon tersebut seolah melindungi Numala dari bahaya tanpa Arif ketahui bagaimana bisa akar tersebut bisa bergerak dengan sendirinya.

Perlahan-lahan keadaan Arif mulai berangsur sembuh, berhari-hari lamanya Arif mulai membiasakan diri dengan tingkah aneh Numala yang selalu setia mengobatinya. bahkan sejak saat itu, Arif mulai membiasakan diri untuk hidup di pulau tersebut dan sering berinteraksi dengan Numala.

Arif selalu berusaha mengajak Numala berbicara dengan bahasa yang ia katakan. dengan harapan, Numala sedikit bisa mengerti apa yang ia ucapkan agar ia bisa secepatnya pergi dari pulau terasing tersebut.

Namun ... Manusia Atlantis adalah makhluk yang sangat cerdas daripada manusia modern yang ada pada saat ini. perlahan, Numala mulai bisa mengerti apa yang di katakan oleh Arif, Sampai Arif sendiri sering merasa heran dengan kemampuan aneh yang di miliki Numala saat ia sedang bersamanya.

Hutan
Satu minggu setelahnya

*********

"Aku akan mencari makanan untuk kita semua, mungkin saja ada rusa atau hewan yang bisa aku buru di sekitar sini." Ucap Arif sembari menyiapkan senapan nya untuk berburu.

ATLANTIC - The Last Civilaztion 🔱 [Season 1]Where stories live. Discover now