Atlantic (the last civilaztion) bagian 46

693 69 0
                                    

Shin meminta izin Numala agar ia di perbolehkan turun ke gunung untuk berjalan-jalan dan melihat kehidupan seisi kota. awalnya Numala menolak keras keinginan Shin tersebut. namun, Shin memiliki alasan kuat karena semenjak penampilan fisik mereka di ubah, tidak ada lagi orang yang memperhatikan penampilan mereka dengan aneh setelah penampilan mereka yang sekarang sudah di ubah seperti manusia biasa pada umumnya.

Numala berfikir, jika ia terus menerus mengurung anaknya dan menjauhkan mereka dari kehidupan sosial, hal itu justru akan berdampak buruk pada mental anaknya. Numala bahkan bersedih jika terus menerus melihat Shin melamun duduk sendiri di depan jendela kamarnya karena ia merasa kesepian dan tidak memiliki seorang teman. tapi di sisi lain, Numala juga sangat khawatir jika suatu saat banyak orang yang mengetahui siapa Shin yang sebenarnya.

Namun, pada akhir nya. Numala pun mengizinkan anaknya-anak nya untuk berkeliling kota dan melihat seperti apa kehidupan di luar sana dengan beberapa syarat, mereka di perbolehkan berjalan-jalan ke kota hanya  satu kali ini saja dan Numala meminta mereka untuk tidak menggunakan bakat alam mereka. terlebih lagi, mereka tidak perlu berbicara dengan orang asing yang tidak mereka kenal.

Numala juga meminta bantuan para penjaga portal di bawah kaki gunung untuk mengawal anak-anaknya menggunakan mobil pribadi Professor Hardy. akan tetapi, para penjaga tersebut tidak mengetahui bahwa Proffesor Hardy sedang meneliti seorang manusia Atlantis terakhir di muka bumi, oleh sebab itu Numala juga memperingatkan anak-anaknya untuk menjaga identitas mereka dengan baik walaupun terhadap pengawal yang menjaga lab Professor Hardy tersebut.

Numala mengizinkan anak-anaknya pergi menuruni gunung menuju kota setelah tamu-tamu Proffesor Hardy selesai melakukan observasi. dan di hari terakhir itu pula Doktor Muezza, Mr Park beserta seluruh anak buah nya pamit karena tugas mereka sudah selesai.

"Terima kasih atas waktu anda Proffesor, kami sangat senang bisa di sambut dengan baik di sini."
Mr Park menjabat tangan Professor Hardy sebagai tanda perpisahan.

"Tentu Mr Park, kami sangat senang bisa menyambut anda di sini, semua informasi yang anda butuhkan sudah terealisasi dengan baik di sini."
Balas Professor Hardy yang senang menyambut kedatangan Mr Park ke lab nya.

"Terima kasih juga untuk kalian tuan Arif dan nyonya Numala, kami seperti memiliki keluarga ke dua di sini, sambutan hangat kalian kepada kami benar- benar tidak akan kami lupakan."
Doktor Muezza pun menjabat tangan Arif dan Numala sebagai tanda perpisahan dan berterima kasih atas sikap ramah mereka.

"Sama-sama Doktor, semua yang berhubungan dengan Proffesor Hardy akan kami anggap seperti keluarga kami sendiri."
Balas Numala dengan senyuman.

"Masakan nyonya Numala yang sangat lezat juga tidak akan pernah saya lupakan, tentunya tuan Arif pasti sangat senang karena memiliki istri seperti anda."
Doktor Muezza sangat senang dengan masakan Numala, walaupun pada dasar nya, Numala tidak suka dengan masakan nya sendiri yang memiliki komposisi daging hewan dan sayuran.

"Hahaha.., anda terlalu memuji Dokter, kami senang jika selama anda berada di sini anda merasa nyaman."
Sambung Arif.

"Kalau saja kami tidak memiliki pekerjaan yang tidak selalu menuntut kami, mungkin kami memutuskan untuk tinggal di sini saja, hahaha."
Mr Park melemparkan lelucon dan semua orang pun tertawa.

"Hahaha, sekali lagi terima kasih atas kunjungan anda Mr Park dan Doktor Muezza. bila suatu saat pihak pemerintahan mengutus kalian untuk datang lagi kemari, kami akan dengan senang hati menyambut kalian."
Professor Hardy merasa terhormat menyambut kedatangan Mr Park dan Doktor Muezza di lab pribadi milik nya.

Mr Park dan Doktor Muezza pun pergi menggunakan mobil mereka masing-masing dengan di kawal oleh para penjaga gerbang Professor hardy menuju ke bawah kaki gunung.

Setelah mereka selesai melakukan observasi dan pergi sekitar pukul tujuh malam, Shin dan Maqq pun pergi menuju kota menggunakan mobil pribadi milik Professor Hardy yang juga di kawal oleh penjaga gerbang di gunung tersebut.

"Shan, apa kau yakin tidak mau ikut?"
Tanya Shin pada saudara kembar nya Shan.

"Kalian saja yang pergi, aku tidak mau lagi ke kota setelah kejadian waktu itu!"
Jawab Shan dengan keras.

"Sssst..., jangan bicara keras-keras tentang insiden waktu itu, bisa- bisa ibu tahu kalau kita pernah kabur menuruni gunung untuk pergi ke kota."
Shin menutup mulut besar Shin, ketika Ayah dan ibu nya mengantar kepergian Mr Park dan Doktor Muezza di depan gerbang rumah Professor Hardy.

"Apa kau tidak jera setelah di pukul habis-habisan oleh orang asing hah?!"
Tanya Shan yang kesal dengan sikap Shin.

"Waktu itu kita pergi dengan penampilan yang apa adanya, wajar saja semua orang memperhatikan kita saat itu. aku baru sadar kalau kita ini berbeda dengan manusia biasa pada umumnya, tapi sekarang aku tidak perlu khawatir lagi. Hehehe."
Shin sangat percaya diri dengan penampilan baru nya yang mungkin saja tidak akan menarik perhatian banyak orang seperti waktu itu.

"Sebaiknya kau jaga saja Maqq dengan baik, jangan sampai kejadian waktu itu terulang lagi."
Shan memperingati Shin agar ia menjaga Maqq dengan baik selama mereka berkeliling kota.

*********

next bagian 47

ATLANTIC - The Last Civilaztion 🔱 [Season 1]Where stories live. Discover now