24

4.1K 433 10
                                    


"Ada apa Dit, kenapa lu enggak ke rumah sakit? Ada Opa sama Om Yudha disini."

"Kak, bisa pulang sekarang? Ada yang pengen gue kasih tau sama lu. Gue mohon ini penting."

"Ada apa? Apa ada masalah Dit? Yaudah, gue pulang sekarang."

Shanin memasukan ponselnya ke dalam tas kecil miliknya dan berpamitan kepada Adinata untuk pulang.

"Gue pulang dulu ya."

"Kenapa? Apa ada masalah dirumah?"

"Enggak, kayanya Adit takut dirumah sendiri."

"Kenapa dia enggak kesini?"

"Mungkin lagi banyak tugas sekolah, jadi dia gak sempet."

"Yaudah, hati-hati dijalan Kak."

Shanin mengangguk, sebelumnya ia mencium kening adiknya dan menyalami Opa dan Yudha.

Butuh waktu dua puluh lima menit dari rumah sakit menuju rumahnya, ia memasuki rumahnya yang sepi. Kaki jenjangnya langsung membawanya menujur kamar adiknya.

"Dit?"

Pintu kamar Aditya terbuka, dan Shanin terkejut ketika melihat penampilan adiknya yang bisa dibilang berantakan.

"Lu kenapa?"

Bukannya menjawab, Aditya malah memeluk Kakaknya sambil menangis.

"Bunda sama Ayah udah pulang?"

Aditya mengangguk.

"Jawab dulu, lu kenapa? Kenapa nangis?"

Aditya melepaskan pelukannya dan membawa Kakaknya masuk ke dalam kamarnya, tidak lupa ia juga mengunci kamarnya.

"Ada apa? Cerita sama gue."

"Ayah sama Bunda mau cerai Kak."

Kedua mata Shanin membola. "Lu kalo bercanda jangan gini deh, gak lucu tau."

"Gue enggak bohong Kak, gue serius. Tadi sore Bunda sama Ayah pulang, gue tanya kemana mereka kemaren, dan mereka bilang ada masalah di perusahaan, terus setelah itu mereka berantem, saling teriak. Gue gak mau Kak, gue gak mau Bunda sama Ayah pisah."

"Tapi, Om Yudha bilang enggak ada masalah di perusahaan. Dit.."

"Ayah bilang, ayah nyesel punya anak kaya gue sama Nata. Katanya kita berdua nyusahin."

Shanin langsung memeluk adiknya erat, ia ikut menangis. Kedua saudara itu saling memeluk dan menangis, meratapi nasib mereka kedepannya.

"Apa enggak ada cara Kak? Gue gak mau mereka pisah, gue cuma gak bisa ngebayangin gimana reaksi Nata kalo dia tau masalah ini, gue gak mau. Kalo nanti akhirnya..."

"Enggak, gue bakalan ngomong ke Ayah sama Bunda. Gue juga gak mau. Jadi mereka pisah cuma karena masalah lu sama Nata? Atau ada yang lainnya?"

"Gue enggak tau, gue langsung lari dan gue gak mau denger kelanjutannya, gue gak mau Nata tau masalah ini. Kak apa selama ini gue sama Nata buat Bunda sama Ayah susah? Oma juga bilang gitu, terus sekarang Ayah. Kak bisa lu kasih tau gue, apa salah gue sama Nata?"

ADINATA ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu