Chap_4

14.1K 2.1K 184
                                    

Enjoy

-

Member sudah berkumpul di ruang tamu menunggu jemputan manager, hari ini mereka akan melakukan serangkaian kegiatan di luar setelah kejadian tak mengenakan minggu lalu, info tentang kejadian itu mulai mereda, agensi memutuskan membawa mereka keluar karna terlanjur menandatangani kontrak.

10 menit berikutnya mobil sudah sampai di asrama, ke 6 orang ini langsung masuk kedalam, dimana Jaemin, Renjun dan Chenle duduk sebangku sementara tiga lainya duduk di jok paling belakang, tidak ada yang memulai berbicara.

Jaemin sebenarnya khawatir, dia takut Hyungnya mendapat cacian dan perlakuan tidak mengenakan nantinya, memang selama ini ia terlihat tidak perduli pada Renjun, tapi jauh di dalam hati, ia tetap menyayangi layaknya seorang kakak.

Tapi dibanding itu, apakah para penggemar juga akan baik-baik saja melihat Renjun, ujaran kebencian sering Jaemin lihat, mereka meminta Renjun keluar dari Dream, mereka juga mendesak agensi untuk melakukan itu, ada gila-gilanya mereka meminta agensi mengeluarkan Renjun.

Dan menurut Jaemin sebenarnya itu kesalahan tidak fatal, semua grup bisa melakukan kesalahan seperti itu, mungkin saja Renjun dalam kondisi yang kurang baik saat itu sehingga ia kehilangan focus.

Sayangnya itu membuat malu, mungkin sampai anak cucu nanti.

Renjun menatap pantulan wajah Jaemin dari jendela, wajahnya seperti mencemaskan sesuatu, ia tidak berharap kalau Jaemin mencemaskanya tapi ia pun tidak ingin melihat wajah itu.

Remaja ini memutuskan menoleh kearah Jaemin, siapa sangka jika remaja satunya juga menoleh, membuat keduanya saling tatap. Renjun melebarkan bibirnya tapi tidak tersenyum. Namun cowok di sebelahnya malah tersenyumnya, senyum yang biasa kalian lihat di tv.

Dan ternyata benar, senyumnya mampu membuat perasaan Renjun jadi lebih baik, ada kehangatan yang mengisi kekosongan di hati.

**

Member terlihat duduk di ruang tunggu, bersantai setelah menyelesaikan serangkaian kegiatan di acara music, wah benar-benar hari yang padat, separuh dari 6 orang ini sedang bermain ponsel sementara sisanya duduk di depan cermin membiarkan staylist membersihkan wajah.

"Renjun, kamu mau pakai pembersih wajah yang mana?" tanya staylish sembari menunjukan 3 botol liquid berbeda merek.

"terserah noona" jawabnya pelan.

Wanita itu tersenyum kemudian menyapukan kapas ke pipi kanan Renjun pelan, terlihat noda di sudut bibir ia kira hanya ilusi yang terbentuk dari lampu kaca, tapi nodanya semakin lebar setelah wajah tampannya di bersihkan. Warnanya ungu pucat mungkin tidak akan ketara jika ditatap sekilas.

"wajahmu kenapa Ren?" tanya staylish

Renjun yang semula menutup mata langsung membukanya lebar-lebar, ditatapnya staylish dengan tatapan kaget, ia lupa kalau wajahnya masih menyimpan luka.

Cowok ini menggaruk tengkuknya yang tak gatal, memberikan senyum canggung ala Renjun "tidak apa-apa, alergi makanan" alibinya sembari mengusap sudut bibir.

"ini seperti luka lebam, kamu benar-benar tidak apa-apa?" tanya staylish memastikan.

Renjun menggeleng sambil tersenyum, sebenarnya remaja Cina ini tidak pandai berbohong, pasti ada sesuatu yang tidak bisa ia katakan, sayangnya si staylish tidak banyak komentar, ia malah menyamarkan bekas itu, padahal wajah Renjun baru saja di bersihkan.

Jaemin yang duduk si sebelahnya tidak memberi respon, jelas dia tau dari mana bekas luka itu, sayang sekali Jaemin tidak bisa mengatakanya.

Setelah menunggu selama 3 jam di ruang tunggu akhirnya staff menginformasikan kalau mobil jemputan sudah berhasil masuk area lokasi manggung, tidak heran kenapa acaranya di banjiri banyak penonton, penyanyi yang datang bukan sekedar CDream namun ada artis besar seperti Ex-12, Blackmamba, Maccha, Wannatwo, dll

Poor Boy [Renjun] HIATUS PANJANG Where stories live. Discover now