Chap_11

13.4K 2K 398
                                    

Enjoy

Jaehyun membangunkan Renjun pelan setelah ia mendapat pesan dari manager. Dream ada syuting veriety show hari ini. Sebenarnya tidak tega harus membuat dongsaengnya bangun, tapi bisa apa Jaehyun.

Kemarin Jaehyun tidak sengaja bertemu Renjun, duduk bersimpuh basah kuyup dengan keadaan mengenaskan, tanpa persetujuan dari siapapun Jaehyun langsung membawa Renjun ke-apartemen pribadi, dia tidak mungkin membawa Renjun ke Asrama mengingat anggota yang lain sedang sibuk membantu line Cina berkemas, mereka akan kembali ke Negara asal.

Apalagi ada Winnie, pasti sangat berat meninggalkan Korea dan meninggalkan Renjun jika melihat kondisinya tidak baik-baik saja.

Tapi ada hal yang membuat Jaehyun tidak bisa tidur semalaman, ia tidak tau ada masalah apa, ia tidak tau apa-apa tentang Renjun, yang Jaehyun tau Renjun itu anak manis, anak yang baik, ya hanya itu saja.

Ia bahkan tersentak ketika Renjun menangis di dalam tidurnya, meracau entah apa, lalu menangis lagi, seumur-umur Jaehyun baru pertama kali melihat hal seperti ini.

Jaehyun menoleh ketika ia melihat Renjun sudah bersiap "sarapan dulu"

Renjun menghampirinya canggung, ia menggaruk tengkuk yang tak gatal.

"duduk lah, aku buat bubur untukmu" Jaehyun mendekatkan semangkuk bubur dan beberapa toping di dekatnya.

"terimakasih Hyung" ucap Renjun sembari duduk di balik pentri, terasa kaku dan canggung, biasanya tidak seperti ini, mungkin karna mereka bertemu saat kondisi Renjun cukup memalukan.

Jaehyun membalasnya dengan senyum manis "apa ada sesuatu yang kamu pikirkan Ren?"

Renjun menatap Jaehyun tidak mengerti "tidak ada" ucapnya ragu.

Sejujurnya Jaehyun menaruh kecurigaan tapi ia tidak bisa melakukan apapun juga.

**

Renjun turun dari mobil bersamaan munculnya mobil Dream, semua member menyapa Jaehyun sebelum masuk kedalam, begitu pula dengan Renjun, anak ini langsung mengikuti member lain.

"aku muak melihat wajah dia" Jeno berucap sembari melangkah lebih dulu.

Jaemin menarik tangan Chenle supaya anak kecil ini tidak ikut-ikutan, yang ditarik menampilkan wajah jengah, dia malas memberontak apalagi mendengar celoteh rumput liarnya.

Ke 6 remaja ini memasuki dressing room, ruangan masih sepi, staff dan pekerja dari SM masih diluar, mengambil koper-koper berisi perlengkapan make up dan pakaian Dream, percakapan penuh kebencian masih berlangsung dimana Renjun yang menjadi bulan-bulanan, tidak ada member selain dia yang diperlakukan seperti itu.

"waktu itu dengan Chanyeol Hyung, sekarang Jaehyun Hyung, besok mungkin sama Lee Seo Man" Haechan terkekeh diakhir ucapan.

"Aku ingin bilang dia seperti Pelacur, tapi dia laki laki, kata apa yang cocok kira-kira" Jeno meminta pendapat.

Renjun menoleh dengan pandangan tidak percaya, apa mereka tidak tau kalau hati Renjun seperti di remas-remas saat ini.

"Menurut ku sih sama saja" Haechan menjawab disertai anggukan kepala.

Jeno bersmirk ria, wajahnya sangat mengerikan, mata sipitnya berubah tajam "mungkin sebentar lagi dia akan dipindah ke Cina seperti Hyung yang lain, bukankah itu mengenaskan" kata Jeno seolah meminta pendapat pada Haechan disebelahnya.

Jaemin mengeratkan genggaman pada lengan Chenle. Yang ada dia malah melampiaskan kekesalannya pada lengan tidak bersalah itu.

Haechan menyunggingkan senyum mengejek "aku sangat menunggu momen ketika si kutu akhirnya keluar dari agensi"

Poor Boy [Renjun] HIATUS PANJANG Where stories live. Discover now