Ini satu

29.9K 1.5K 159
                                    

"BTS kembali memecahkan rekor."

"BTS kembali berduet dengan penyanyi terkenal."

"BTS kembali memenangkan trophy."

"BTS diundang disalah satu acara Amerika yang sangat terkenal."

"Konser BTS sangat keren."





######




Namjoon tersenyum tipis, seketika sisa member yang lain tersenyum lega sambil mengusap dada mereka. Melihat leader mereka tersenyum seperti itu artinya semua berjalan dengan lancar.

Sebenarnya Namjoon sedang mengecek artikel mengenai BTS sesaat setelah mereka kembali dari jadwal. Semuanya berkumpul di ruangan tengah, dengan Namjoon yang duduk disofa sementara yang lain melantai sambil menanti dengan kecemasan.

"Sepertinya semua artikel berisi berita bagus." Ujar Hoseok sambil menoleh kearah Taehyung.

Taehyung mengangguk angguk. "Kalau begitu tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

"Aku akan tidur." Yoongi mulai beranjak meninggalkan ruang tengah sambil menggaruk bokongnya.

"Kita melakukan yang terbaik hari ini." Kata Seokjin sambil menepuk punggung Jungkook.

Jungkook menguap lebar, tanpa berkomentar ia pun bangkit mengikuti jejak Yoongi.

"Besok libur, kan?" Tanya Taehyung yang dibalas anggukan dari sang leader.

Satu persatu mulai meninggalkan Namjoon sendirian dengan ponselnya. Tapi, tidak dengan Jimin. Jimin masih duduk dilantai seperti anak anjing yang menanti usapan lembut dari tuannya. Menatap Namjoon dengan sepasang mata murni dan agak merah karena menahan kantuk.

Benar benar anak anjing yang lucu.

"Jimin? Tidak tidur?" Tanya Namjoon.

Jimin berkedip beberapa kali. "H-hyung.. boleh aku membaca komentar?" Tanya Jimin takut-takut, suaranya pun begitu pelan. Ia takut jika sisa member yang lain mendengarnya.

Namjoon tersenyum sambil menggeleng pelan. Jimin mengerucutkan bibirnya, ia sudah tau kalau akan begini. Ya, sejak saat itu semua orang mulai berhati-hati akan Jimin.

Kembali ke beberapa tahun lalu ketika BTS bukanlah menjadi grup yang terkenal. Hanya kumpulan laki-laki dengan dandanan ala-ala preman yang berada diatas panggung.

Saat itu, ketika sebuah komentar berhasil membuat Jimin menangis ketakutan seharian. Sebuah cuitan di twitter yang tanpa sengaja ia baca diam-diam. Jimin menahannya sendirian untuk tidak membicarakan pada member yang lain, hingga gelagatnya terlihat begitu aneh dan kentara.

Jimin bukanlah Jimin yang pendiam saat itu. Jimin juga bukan Jimin si pemurung. Maka dari itu semuanya tau kalau ia sedang ada masalah karena ia tak panda menyembunyikannya.

Saat itu, dengan air mata mengalir dan tubuh bergetar ketakutan ia mengadu pada hyung tertua yang memaksanya bicara. Sambil sesenggukan, ia berkata..

"Ada yang ingin mencoba membunuhku, huweee... Hyung apakah aku seburuk itu? Hiks.. apa aku sejelek itu? Apa aku terlalu gendut? Apa suaraku jelek? Hiks... Kenapa mereka tidak suka hiks.. ketika aku berdekatan dengan kalian. hueee..."

Author : ingat waktu Jimin dapat komentar teror yang katanya mau bunuh Jimin? Bahkan dia dapet komentar itu dua kali :(

Setelah itu Seokjin hanya memeluknya dengan erat, membiarkannya menangis sambil mengusap kepalanya pelan. Tanpa ia sadari, semua member pun datang dan memberikan pelukan terhangat malam itu.

How to protect our Mochi?Where stories live. Discover now