E

13.6K 1.1K 74
                                    

Bangtan GC

Taehyung
- JIMIN TIDAK MAU MAKAN!!!

Seokjin K
- Dia belum makan dari kemarin, terakhir sebelum konser

Hoseok J
- makan apa dia kemarin?

Jungkook J
- Cuma roti, itupun tak habis

Taehyung K
- BAGAIMANA INI?
- NANTI DIA KURUS BAGAIMANA?

Namjoon K
- tanyakan padanya ingin dibelikan apa, biar aku yang belikan

Hoseok J
- Aku sedang di dekat restoran kesukaan Jimin, apa dia mau dibawakan sup udon? Atau nasi goreng?

Jungkook J
- Katanya dia tidak mau apa-apa

Seokjin K
- Aku sudah membuatkannya makanan, dia tetap tidak mau makan

Namjoon K
- yatuhan

Taehyung K
- KATANYA LIDAHNYA PAHIT!

Hoseok J
- Apa dia demam lagi?
- sedang apa dia sekarang?

Jungkook J
- sedang nonton tv dengan ku, tapi dia tidur disofa
- kasihan, matanya berair terus

Namjoon K
- apa dia menangis?

Seokjin K
- tidak apa-apa
- demamnya naik lagi, jadi matanya terus berair dari tadi

Namjoon K
- dia harus minum obat, suruh dia makan

Seokjin K
- susah sekali, sungguh
- aku sampai ingin menangis

Hoseok J
- katakan padanya apapun yang ia inginkan akan aku belikan, dan ku kirim ke dorm langsung
- apapun, asal dia mau makan

#####

"Bocah nakal!" Gumam Yoongi kemudian melempar ponselnya sembarang. Ia menghembuskan napasnya dengan kasar sambil memijat pelipisnya.

Saat ini ia sedang berada di studio, hendak mengerjakan project baru sebagai seorang 'produser' untuk salah satu penyanyi Korea. Hari ini ia berencana merampungkan tugasnya yang belum selesai, mencoba fokus dan membuat karya terbaik. Tapi dering pada ponselnya membuat dirinya teralih, apalagi isi pesan group yang membuat pemikirannya terbagi menjadi dua.

Yoongi bimbang. Ia menekan kepalanya sendiri dengan jari tangan sambil memejamkan kedua matanya. Berusaha kembali merangkai tangga lagu melalui bayangan hitam dalam imajinasinya. Lalu mencoba mendengarkannya melalui hati seorang genius music. Dia benar-benar jenius.

Tapi tangga lagu yang telah ia susun tiba-tiba menjadi berantakan, membuatnya mengernyit beberapa kali. "Aish! Brengsek! Dasar bocah nakal!"

Setelah mendengus kesal ia langsung meraih jaketnya serta dompet sebelum meninggalkan studio dengan raut wajah mengerikan.

#####

"Jimin, ayolah makan sesuap saja." Rayu Seokjin sambil mengangkat sesendok bubur ayam kehadapan Jimin yang saat ini tengah duduk di sofa.

Jimin menutup mulutnya rapat-rapat, ia menggeleng dan mencoba menjauhkan tangan Seokjin dari hadapannya. Seokjin menghela napas kecewa.

"Apa mau pudding cokelat?" Tanya Jungkook mencoba menawari. Setidaknya perut Jimin harus terisi oleh apapun itu. Tapi, Jimin kembali menggeleng lemah.

Taehyung yang sedang melantai, mendongak memperhatikan dua pria yang sedang membujuk Jimin itu melengkungkan bibirnya kebawah. Sedari tadi ia hanya diam saja, karena memang ia tak tahu harus berbuat apa.

"Jimin kalau tidak mau makan aku akan menangis." Ancam Taehyung namun kepalanya buru-buru dipukul Jungkook cukup keras.

"Jimin, kau harus minum obat. Ayo makan sedikit saja." Kata Seokjin sambil menatap Jimin iba.

"Pahit." Ujar Jimin singkat.

/Tit! Tit! Tit! Tit!/

/Brak!/

"Mana si bocah nakal itu?"

Seketika semua orang mengalihkan perhatian mereka pada Yoongi yang berjalan mendekat dengan kedua tangan penuh dengan kantung belanjaan. Seokjin menatap bingung Yoongi, pria itu tak biasanya pulang secepat ini ketika ia sudah berada di studio. Juga tak biasanya ia membawa barang sebanyak itu sendiri. Ada apa? Apa ada pesta?

/Bruk!/

Yoongi menaruh seluruh kantung plastik itu tepat di depan Jimin. Napasnya terengah-engah, tapi tatapannya masih tajam. Pria itu duduk bersila di depan kantung plastik kemudian mulai membuka satu persatu dan mengeluarkan seluruh isinya.

"Uwahh...." Seru Taehyung dengan mata berbinar.

"Apa ada yang perlu dirayakan?" Tanya Jungkook sorotnya tak lepas dari tangan Yoongi yang terus mengeluarkan segala macam makanan dari dalam kantung plastik.

"Kenapa kau beli banyak sekali? Siapa yang makan?" Ujar Seokjin dengan sorot mata tajam, ia nampak tak suka dengan tindakan Yoongi.

Tapi Yoongi mendadak tuli, ia tak menghiraukan segala reaksi yang diberikan rekan timnya. Sorotnya kini berpindah pada Jimin, ia tak lagi menatap tajam, tapi tatapanya berubah jauh lebih lembut dan bersahabat.

"Nah, bocah nakal! Sekarang katakan kau mau makan apa?" Ujar Yoongi.

Kedua mata Jimin menelisik satu persatu makanan yang berada didepannya. Ketiga orang yang lain diam menunggu, cukup lama.

"Ini tidak akan berhasil." Kata Seokjin percaya diri. "Aku sudah-"

Sebelah tangan Jimin terangkat menunjuk sesuatu. "Aku mau sup kepiting dan pizza." Katanya.

Seokjin tercengang, bola matanya melebar menatap Jimin tak percaya. Bocah yang beberapa menit lalu nampak lemah tak berdaya saat ini sudah duduk tegap dengan binar mata berkilat-kilat.

"Hey, aku sudah menawari sup kepiting tadi. Tapi kau menggeleng." Lirih Seokjin.

"Hyung, aku mau makan. Tapi disuapi." Kata Jimin, bibirnya mengerucut lucu dengan nada suara yang dibuat mendayu. Ah! Dia sedang berusaha merayu Yoongi agar menuruti permintaannya sepertinya.

Yoongi tersenyum lebar. "Baiklah, asalkan kau menghabiskannya. Aku tak mau ada sisa." Ujarnya sambil membawa semangkuk sup kepiting mendekat dengan Jimin. "Minggir! Aku mau duduk disamping Jimin!" Kata Yoongi sambil mengusir Jungkook menggunakan kakinya.

"Tidak mau! Jangan dekat-dekat Jiminku!" Berontak Jungkook, ia saat ini sudah memeluk Jimin dengan posesif sambil menatap Yoongi nyalang.

"Kau mau Jimin tidak makan?"

Jungkook melengkungkan bibirnya kebawah, kemudian ia menatap Jimin dengan tatapan mata mengiba. "Hyung, aku suapi, ya?"

Jimin menggembungkan pipinya, lalu ia menatap Yoongi. "Tapi aku mau disuapi Yoongi hyung, kook-ah."

Hati Jungkook?

Pecah!

Sungguh. Tidak bohong.

Kalau kalian bisa mendengar suara pecahannya kalian pasti terkejut. "Yatuhan! Nyeri sekali disini." Ujar Jungkook sambil menekan kuat dadanya. Tapi, dengan tidak rela ia turun dari sofa dan duduk disamping Taehyung yang sedari tadi hanya memperhatikan.

"Satu kosong." Kata Yoongi. Ia sengaja bicara begitu sambil menatap satu persatu dari tiga orang pria yang sedang duduk melantai. Melihat reaksi yang diberikan oleh Seokjin, Jungkook, dan Taehyung membuatnya tertawa dengan puas dalam hati.

"Hyung, setelah ini aku mau tidur sambil di puk puk sama Yoongi hyung." Ujar Jimin yang secara tak langsung kembali membuat suara pecahan hati terdengar. Kali ini tiga hati sekaligus.

How to protect our Mochi?Onde histórias criam vida. Descubra agora