DUA SATU: 3 Hati 1 Cinta

5.1K 611 27
                                    

Masa muda yang penuh gairah hingga begitu menyakitkan.

Cinta beda Agama, beda status sosial dan beda sifat. Jika Veranda adalah Air, maka Keynal adalah Api, lantas adakah yang bisa menyatu keduanya?

💞💞💞💞

Veranda's PoV

Jam istirahat pertama seperti biasa, cewek-cewek bodoh itu mengerubungi Keynal. Aku tidak peduli. Dengan ringan aku melintasi di tepi lapangan. Tapi begitu melihatku, Keynal melemparkan bola basket di tangannya ke arah salah satu temannya dan berlari kecil menghampiriku.

“Hai, Ve!”

Dia berjalan menjajariku. Aku tidak menyahut. Tidak peduli. Yang jelas, aku tidak ingin menjadi sasaran amukan cewek-cewek yang tergila-gila dengan cowok badung ini.

Apa istimewanya dia sehingga disukai banyak orang? Bagiku Keynal hanya cowok brengsek yang tak lebih baik dari sampah busuk.

Sehatkah dia? Apa sudah hilang akal sehatnya? Bisa-bisanya dia berlagak sok polos dan sok suci seolah tak pernah terjadi sesuatu diantara kita.

Aku, Shania dan Yona berjalan menuju kantin belakang sekolah. Kenapa tidak di kantin indoor? Aku malas, sebab kulihat tadi kantin di atas begitu ramai. Kalian tahu? Aku tidak menyukai suasana yang terlalu berisik seperti itu.

Keynal mengekor di belakang. Kami melangkah membelah udara, dari jauh mataku mengarah ke kantin. Setibanya di sana aku dan kedua temanku segera mengambil tempat duduk diikuti Keynal.

Keynal menggeser sebuah bangku kayu panjang yang sedikit rapuh, kemudian meletakkan bokong teposnya. Shania duduk di samping Yona, sementara Keynal duduk di sampingku dan berhadapan dengan Yona yang duduk persis di depannya.

Suasana kantin outdoor tidaklah terlalu ramai mungkin karna sebagian murid lebih memilih kantin indoor, secara kan disana tempatnya lebih luas dan makanan yang disediakan juga lumayan lengkap. Kulihat hanya ada beberapa pelajar yang asik menyantap makanan atau sekedar nongkrong biasa. Kebanyakan dari mereka adalah laki-laki.

“Girls, kalian mau makan apa nih? Biar gue yang pesen.” Ucap Keynal mengeluarkan suara.

Kami menyebutkan menu masing-masing, setelah itu Keynal langsung bergegas menuju stand makanan dan minuman yang ada di depan sana.

Dari kejauhan jarinya menunjuk serenteng sachet Gerry chocolatos hot drink, merek yang ia sukai, lalu memesan sepiring nasi uduk.

Sesekali Keynal menoleh ke arahku menyadari hal itu aku dengan cepat mengalihkan pandanganku. Tak lama kemudian dia kembali dan duduk di tempatnya semula. Aku diam lalu membuka novel milikku, melanjutkan bacaanku sebelumnya.

💞💞💞💞

Beberapa saat kemudian...

“Permisi ini pesanan kalian,” Sekitar lima menit kemudian, seseorang datang membawa pesanan mereka. Veranda menutup novelnya dan meraih mangkuk ramen miliknya.

“Aa' silakan!” Ucap seorang gadis cantik putri bu ningsih penjaga kantin dengan sopan, sembari menyodorkan pesanan milik Keynal.

Bulu halus di lengannya membuat Keynal mengerjap-ngerjapkan mata. Ditambah aroma coklat panas di atas meja yang meruap sedemikian menggodanya.

“Nuhun, Neng.”

Dengan memasang wajah genit, Keynal berlaga tak sengaja menyenggol lengan gadis itu. "Eh, maaf, Neng.” ucap Keynal seraya tersenyum manis. Seketika hati gadis itu berdesir ia tersipu, memamerkan kedua lesung pipinya membalas senyum Keynal. Setelah itu gadis pun pergi kembali membantu sang ibu.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang