EMPAT DUA

2.6K 295 45
                                    

“Semua milikku, darah dan air matamu.”

Bagi mereka yang suka membaca tentang sisi cinta dan hubungan yang lebih ekstrem. Ini adalah kisah-kisah dimana romansa tidak semuanya halus, lembut, dan penuh kasih sayang. Ada jenis cinta lain, dan itulah yang ingin saya tunjukkan.

Obsesi, pengkhianatan, manipulasi hati, hubungan terlarang, pasangan yang mengganggu, akhir dimana cinta tidak menaklukkan segalanya ... Ini semua tentang sisi gelap cinta dan nafsu.

Tidak ada karakter yang suci di cerita ini, baik Veranda ataupun Keynal keduanya hanyalah insan biasa yang tak luput akan dosa dan kesalahan.

••••

“Hah..hah..hah.. Tidak jangan bunuh aku!!!”

Veranda bangkit dari mimpi, ia bangun dan menjerit dengan posisi terduduk seraya memegangi dadanya. Nafas yang terengah–engah, keringat dingin membanjiri pelipisnya.

Terlebih badannya terasa pegal juga lelah. Veranda mengelap keringatnya yang bercucuran di keningnya sembari menarik nafas guna menenangkan diri. Tidak jarang mimpi buruk membuat seseorang terbangun dari tidur, dan mimpi tersebut dapat diingat dengan jelas.

Dengan mata terpejam Veranda menerawang, mencoba mereplay mimpi yang baru ia alami. Dalam mimpi tersebut ia kejar–kejar Farish, dibantai lalu jasadnya dimakan hidup–hidup.

Surai panjangnya terlihat berantakan, ia menguap pelan lebih dulu. Lalu mengerjapkan matanya. Seketika itu Veranda mengernyit bingung, sadar bahwa saat ini ranjang yang ia tempati kosong.

Ve kembali mengedar netranya, namun ia tak mendapati siapapun disana. Padahal ia ingat betul, semalam Keynal ada bersamanya. Lantas kemana kekasihnya itu pergi? “Keynal? Kamu dimana?” Hening, tiada suara yang terdengar kecuali hembusan angin yang berasal dari arah barat daya hutan.

Tatapan sayu tiba–tiba terealisasi, Veranda mulai melirik ke kanan dan mendapati segelas jus jeruk di atas meja samping tempat tidur, dengan catatan kecil yang bertuliskan. “Good morning my little angel :)”

Manis sekali ini pasti ulah Keynal siapa lagi?

Dia bangkit dari tempat tidurnya. Segera berlari menuruni tangga menuju lantai 1 sambil menggulung rambutnya.

“Keynal?” Veranda berkoar-koar mencari keberadaan Keynal. Namun nihil Keynal tak ia temui di sudut manapun, lenyap tanpa jejak bak tertelan bumi.

“Veranda!” Seseorang menempuk pundak kirinya, Veranda berbalik dan menghempaskan tangan seseorang itu yang tak lain adalah Farish.

“Hey Ve, kau ini kenapa?”

Farish terkesiap mendapati tingkat Veranda yang mengejutkan. Tiba–tiba saja Veranda menyerangnya dengan pukulan dan cakaran bertubi–tubi, hingga Farish merintih perih akibat luka goresan kuku Veranda di sekitar dadanya yang terbuka.

“Dimana Keynal!? Katakan dimana!”

“Veranda tenanglah! Dia baik –baik saja. aw aw!”

“Pembohong kau menculik Keynal, kau pasti menyakitinya.” Veranda meraung marah.

“Aduh tidak, kumohon dengarkan. Aku bisa menjelaskan! Aggrrh Ve perih.”

Naomi dan Shania berlari menuruni tangga kaget karena mendengarkan teriak Veranda. “Ada apa ini?”

“Kalian berdua harus tau laki–laki ini adalah penjahat! Dia telah menyekap Keynal.”

“Apa?” Shania dan Naomi saling berpandangan untuk sesaat, sebelum akhirnya tawa mereka pecah, menggantikan ketegangan diantara Veranda dan Farish.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang